Karyawan toko menerobos banjir yang terjadi di Pasar Baru, Jakarta, 9 Februari 2015. Akibat banjir tersebut aktifitas jual beli terganggu dan memaksa pemilik tidak membuka tokonya. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mennyebabkan sungai Ciliwung meluap dan merendam wilayah sekitar. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO,Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperingatkan masyarakat akan potensi hujan lebat yang diperkirakan mengguyur Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan hujan lebat itu berbeda dengan hujan pada 9-10 Februari lalu. "Masyarakat perlu waspada akan hal ini," katanya saat dihubungi, Kamis, 11 Februari 2015.
Hujan ini, kata dia, akan terjadi pada 12-15 Februari 2015. Berbeda dengan hujan pada 9-10 Februari lalu, hujan ini diperkirakan tak akan turun terus-menerus sepanjang hari. "Kalau Senin-Selasa lalu durasinya relatif agak panjang, (hujan) nanti diperkirakan tak sepanjang itu. Akan ada jeda," katanya.
Meski demikian, masyarakat diminta terus waspada. Soalnya, hujan lebat ini tak cuma turun di Ibu Kota atau di bagian hilir, tapi juga di wilayah hulu, yakni Depok dan Bogor. Ini membuat sungai-sungai di Jakarta mendapat kiriman air melimpah dari dua wilayah itu.
BMKG sudah menyampaikan informasi ini kepada pemerintah DKI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian BPBD DKI Bambang Surya Putra mengatakan lembaganya sudah siap jika sewaktu-waktu banjir yang lebih besar menerjang Ibu Kota. "Kami wajib bersiaga," ujarnya.