Pengungsi Banjir Pulang, Pengobatan Gratis Tetap Ramai  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 13 Februari 2015 15:58 WIB

Petugas memeriksa kesehatan seorang anak saat di pengungsian warga kampung Cipinang Melayu yang terendam banjir di Kalimalang, Jakarta, 10 Februari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki hari kelima banjir, warga Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mulai meninggalkan tempat pengungsian di Stadion Tugu. Hingga hari ini, tercatat tinggal 389 warga yang masih bertahan di pengungsian. "Sebagian besar sudah pulang dari dua hari lalu," ujar polisi yang bertugas mengamankan pengungsian, Aiptu Djamari, saat ditemui Tempo di Stadion Tugu, Jumat, 13 Februari 2015.

Meski sudah banyak warga yang kembali ke rumah masing-masing, posko kesehatan tak terlihat sepi. Dua deret barisan kursi besi berjok merah penuh diisi warga yang antre menunggu pemeriksaan. Bercuriga bahwa ada warga non-pengungsi yang ikut memeriksakan diri, Indri, dokter di posko kesehatan, memastikan ulang identitas pasien yang datang kepadanya. "Ibu pengungsi dari Kelurahan Tugu Selatan?" tanyanya kepada seorang ibu yang menggendong bayinya.

Si ibu yang ditanya hanya diam lalu sedikit gelagapan saat menjawab. Begitu pun saatTempo mencoba menanyakan kembali statusnya, ibu tersebut hanya tersenyum kecil sambil berlalu.

Meski tak mendapatkan jawaban pasti, petugas kesehatan tetap memberikan pelayanan warga yang datang ke posko. "Ini yang sekarang diperiksa bukan pengungsi lagi, tapi warga sekitar yang memanfaatkan pengobatan gratis," ujar Indri. "Tapi, ya, sudah, mau bagaimana lagi, semoga obatnya cukup," ujarnya.

Kejadian semacam ini, menurut Indri, tidak aneh. Pengungsi yang sudah pulang, kata dia, bisa saja menyampaikan ihwal pengobatan gratis di Stadion Tugu ini ke warga non-pengungsi. "Ya, dari mulut ke mulutlah," ujarnya.

Selama posko kesehatan dibuka, penyakit yang kerap dikeluhkan pengungsi adalah batuk, flu, demam, gatal-gatal, dan diare. Penyakit tersebut ditimbulkan oleh pengaruh air dan cuaca saat banjir.

Salah satu warga Tugu Selatan, Dahlia, 30 tahun, mengatakan penyakit diare wajar terjadi. Apalagi menu yang disajikan dapur umum hanya mi dan telur. "Gimana enggak mencret kalau yang dikasih telur sama mi terus?" ujar Dahlia sembari tertawa. "Tapi bersyukur aja. Itu juga kan karena masih ada yang nyumbang dan biar cepet masaknya," katanya.

Dahlia bersama warga RT 006/04 Tugu Selatan hingga saat ini masih menempati pengungsian di Stadion Tugu karena air belum surut. Tempat tinggal Dahlia tak jauh dari stadion itu, tepatnya di samping kanan stadion dan berdekatan dengan perumahan mewah di kawasan Kelapa Gading. "Udah rutinlah tiap tahun siap-siap ngungsi ke sini. Kalau sudah hujan deras, pulangnya siap-siap," kata ibu beranak dua tersebut sambil menyusui anak bungsunya.



AISHA SHAIDRA


Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

24 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

32 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

44 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

54 hari lalu

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

57 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

57 hari lalu

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

58 hari lalu

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya