Penyebab Penerbangan Lion Air di Soekarno-Hatta Kacau  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 19 Februari 2015 12:36 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Senior Manager Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta Andika Nuryaman mengatakan penumpukan penumpang di ruang tunggu dan lobi Terminal I A dan B Bandara Soekarno-Hatta disebabkan banyak penerbangan Lion Air yang tertunda. "Banyak penerbangan delay, sejak kemarin petang sampai siang ini belum teratasi," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Februari 2015.

Menurut Andika, jadwal penerbangan yang tertunda tujuan ke Kalimantan dan Sumatera. "Tertundanya penerbangan ke Palembang, Jambi, dan Riau kemarin hingga dinihari tadi belum teratasi akhirnya berdampak pada jadwal penerbangan yang lain," kata Andika.

Berdasarkan data Officer in Charge Bandara Soekarno-Hatta, ada dua penerbangan Lion Air yang tertunda hingga sebelas jam yaitu JT 332 dan JT 342 tujuan Jakarta-Palembang. JT 332 yang mengangkut penumpang sekitar 150 orang terjadwal berangkat pukul 21.00 tapi baru bisa berangkat pukul 02.30 pagi.

Sementara JT 342 semestinya berangkat pukul 16.00 tapi baru diberangkatkan pukul 04.00 pagi tadi. Lamanya delay, membuat para penumpang marah. "Sekitar pukul 03.00 dinihari banyak penumpang yang menginap di hotel," kata Andika.

Ternyata masalah tidak selesai sampai di situ. Jadwal penerbangan Lion Air ke kota lainnya hari ini ikut terganggu. "Masalahnya karena mesin rusak, pesawat tidak ada," kata Andika.

Berdasarkan pengamatan Tempo, ratusan penumpang pesawat Lion Air menumpuk di lobi terminal. Mereka belum diperbolehkan check in meski jadwal penerbangan sudah dekat karena ruang keberangkatan dan ruang tunggu penumpang masih penuh. "Belum boleh masuk, kami disuruh menunggu di luar," kata Ricky, 35 tahun, salah satu calon penumpang Lion Air tujuan Jakarta-Medan.

Ricky mengatakan, sesuai jadwal penerbangan mereka pukul 12.00 siang ini. Tapi, sudah pukul 11.30, penumpang belum check in dan mengurus boarding pass. "Biasanya 1-2 jam sebelum terbang kita sudah check in," katanya.

Ricky dan penumpang lain belum tahu sampai kapan mereka menunggu. "Wah gawat ini," keluh penumpang lainnya. Para penumpang mengaku belum sama sekali mendapatkan penjelasan dari maskapai terkait dengan masalah penundaan penerbangan ini.

JONIANSYAH

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

35 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

50 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

52 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

52 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

53 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya