Soal Begal Anggaran, Petisi Dukungan Ahok Capai 47 Ribu

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 4 Maret 2015 09:50 WIB

Koalisi masyarakat penolak korupsi menyerahkan petisi dukungan ke Gubernur Jakarta Ahok di Balai Kota, Senin malam 2 Maret 2015. (TEMPO/Sunudyantoro)

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mengundang gerakan dukungan bagi Ahok.

Petisi dukungan terhadap Ahok yang terdapat di halaman Change.org saat ini telah mencapai 47.649 pendukung. Petisi yang digagas oleh Yanto Huang dari Jakarta Barat itu hanya perlu 2.351 dukungan lagi agar tembus 50 ribu.

Dalam petisi yang berjudul "Rakyat Jakarta Mencabut Mandat DPRD dan Bubarkan DPRD", para pendukung Ahok menyatakan pencabutan mandat anggota Dewan Perwakilan Daerah.

Mereka, pendukung petisi, menganggap anggota Dewan tak mendukung pemberantasan korupsi. "Mereka, anggota Dewan, justru menjadi biang korupsi," kata mereka seperti dilansir dari halaman Change.org, Rabu, 4 Maret 2015.

Pendukung Ahok juga menolak mantan koruptor menjadi pejabat rakyat, apalagi sekelas Wakil Ketua DPRD. Mereka mendukung Ahok menerapkan sistem e-budgeting serta menolak kompromi permainan anggaran dengan legislator.

Melalui petisi tersebut, pendukung Ahok juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung untuk segera melakukan investigasi mengenai permainan anggaran dan kegiatan siluman. Program-program fiktif di APBD itu diduga terjadi sejak 2012 hingga APBD 2015.

"Kami meminta Presiden Joko Widodo segera ambil tindakan masif memberantas korupsi, terutama di kalangan partai politik dan DPRD," ucap mereka.

Para pendukung Ahok juga meminta Presiden Jokowi menerbitkan peraturan pengganti undang-undang serta memberikan kewenangan pada gubernur untuk membubarkan DPRD dan mengadakan pemilu ulang jika terjadi kebuntuan.

Bahkan, karena sudah tak percaya terhadap anggota Dewan, pendukung petisi tersebut juga meminta Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan DPRD

"Kami rindu Indonesia bebas dari tikus-tikus koruptor dan partai-partai yang hanya mementingkan kepentingan mereka, tidak mementingkan kepentingan rakyat, khususnya rakyat Jakarta," kata mereka.

Dalam halaman petisi tersebut terdapat gambar wajah Ahok dengan tulisan "Bukan hanya rakyat Jakarta, tapi rakyat Indonesia mendukung Ahok. Anda, Ahok, tidak sendiri. Save Ahok".

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

29 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

36 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

40 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

45 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya