Gerakan #TemanAhok Simulasikan Kirim Begal APBD ke Penjara  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 8 Maret 2015 11:49 WIB

Aksi warga saat memberi dukungan kepada Ahok, terlihat para warga membawa spanduk bertuliskan "Ahok berani melawan begal APBD". Jakarta, Bundaran HI, 1 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Dua spanduk terbentang di bawah jembatan Bundaran Hotel Indonesia bertuliskan "Kirim Begal APBD". Sebagian besar area spanduk yang kosong diisi testimoni dan tanda tangan warga Jakarta sebagai bukti dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini aksi kedua kami untuk mendukung Pak Ahok bahwa dia tidak sendiri membongkar kasus APBD ini," kata koordinator gerakan #TemanAhok, Aditya Yogiprabowo, 26 tahun, saat ditemui di Kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Maret 2015.

Gerakan #TemanAhok, menurut Aditya, adalah gerakan yang muncul dari antusias masyarakat pengguna Twitter yang bersimpati terhadap sosok gubernur berketurunan Tionghoa tersebut. Meski langit Jakarta mendung sejak pagi, Aditya bersama sekitar 30 kawannya tetap melanjutkan aksi membagi-bagikan kertas testimoni, stiker, dan mengajak warga untuk menulis dan menandatangani dua spanduk besar yang terbentang tepat di bawah Jembatan Bundaran HI. "Kami menyediakan dua buah foto booth dan juga ada simulasi mengirim pesawat tikus ke dalam sel penjara," ujar Aditya.

Sepanjang pantauan Tempo, animo warga Jakarta untuk memberi dukungan dan mengikuti simulasi cukup banyak. Rata-rata warga mau berhenti sejenak saat melewati kumpulan gerakan #TemanAhok.

"Mau saja beri dukungan untuk Pak Ahok agar memberantas koruptor-koruptor," ujar Andi, 19 tahun. Andi ikut menuliskan dukungannya di spanduk dan mengikuti simulasi mengirim pesawat kertas yang dianalogikan sebagai tikus yang ramai-ramai diterbangkan ke penjara.

Demikian halnya dengan Windi Pratiwi, 20 tahun, warga Mangga Besar, yang mengetahui adanya kegiatan #TemanAhok lewat Twitter. Ajakan untuk berkumpul hari ini, menurut dia, merupakan bukti nyata jika warga Jakarta tak abai terhadap kondisi perpolitikan yang sedang ramai di pemerintahan.

"Saya salut sama Ahok meski dia warga Tioghoa, ya. Dia berani untuk membongkar kasus yang sudah lama terjadi dan selama ini enggak pernah ada yang berani bilang," kata Windi.

Gerakan ini digagas untuk turut mengawal penyelesaian kasus adanya dugaan dana siluman dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 DKI Jakarta. "Kami ingin punya DPRD yang bermartabat dan punya keharmonisan hubungan dengan pemerintah dan juga bebas korupsi," kata pria yang sehari-bekerja sebagai karyawan swasta.

Gubernur DKI Ahok telah melaporkan dugaan korupsi dalam anggaran daerah tahun 2015 hingga Rp 12,1 triliun ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Aditya, penegak hukum seharusnya bisa lebih cepat tanggap dan serius menindaklanjuti laporan Ahok sebagai pembuka pertama mengenai dugaan adanya penggelembungan dana ABPD DKI.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

23 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya