Pakai Kaus 'Lulung Lulusan Pemulung', Inilah Kata Slank  

Reporter

Minggu, 15 Maret 2015 07:22 WIB

Kaka Slank bersama Oppie Andaresta tampil usai peluncuran album d'Rumah Harmoni di Markas Slank, Jakarta, 11 Januari 2015. d'Rumah Harmoni merupakan album kolaborasi yang diprakarsai Bimbim Slank dan Oppie Andaresta bersama sejumlah musisi lainnya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kaka Slank tidak merisaukan somasi yang akan dilayangkan pendukung Abraham Lunggana terhadanya. Bunda Ifet, manajer Slank, mengatakan Akhadi Wira Satriaji alias Kaka tak merisaukan somasi yang bakal dilayangkan pendukung anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Menurut ibu kandung Bimbim ini, informasi yang mereka persoalkan tidak sebombastis pemberitaan di media.

"Tidak benar itu. Wartawannya saja yang bikin-bikin," ujar Bunda Ifet pada Sabtu, 14 Maret 2015.

Ancaman somasi dilayangkan Pemuda Panca Marga (PPM), organisasi kepemudaan yang saat ini dipimpin Lulung, panggilan akrab Abraham Lunggana. Mereka mempertanyakan maksud Kaka yang menggunakan kaus bertuliskan "Lulung Lulusan Pemulung". Mereka pun meminta Kaka meminta maaf lantaran menyatakan Lulung berbahaya. Jika tidak, kasus ini akan berujung pada masalah hukum.

Bunda Ifet membenarkan Kaka pernah menggunakan kaus tersebut. Kaus itu ditulis Kaka bersama anaknya yang masih berusia lima tahun. Meski demikian, kata dia, tulisan itu tidak memiliki tendensi menyindir Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta itu. "Itu tulisan biasa saja. Tidak ada maksud menyidir, apalagi kalau dikaitkan dengan urusan politik," katanya.

Kemudian wanita berkacamata ini juga membantah jika Kaka disebut-sebut pernah menyebut Lulung berbahaya.

Bunda Ifet yang tengah menemani personel Slank di Papua itu baru akan bersikap setelah mengetahui maksud somasi. Agar jelas, kata Bunda Ifet, Kaka memilih untuk menunggu surat dari PPM.

"Sampai saat ini kami belum menerima surat apa pun. Soalnya masih di Manokwari," ujarnya.

RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

3 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

4 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

5 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

5 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

6 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

6 hari lalu

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Sejumlah partai politik masih berkeinginan melanjutkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

7 hari lalu

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan ada keterbatasan realitas untuk mengajukan hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

7 hari lalu

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Hak Angket Pemilu Sudah Tidak Up to Date

8 hari lalu

Surya Paloh: Hak Angket Pemilu Sudah Tidak Up to Date

Surya Paloh, mengatakan NasDem tidak akan mengusulkan hak angket pemilu di DPR RI setelah putusan MK keluar.

Baca Selengkapnya