Rapat dengan Ahok Ditunda Rabu, Ini Alasan DPRD  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 05:43 WIB

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi (tiga kiri), bersama para wakil ketua DPRD, menerima surat persetujuan dari anggota fraksi dalam rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membeberkan alasannya memutuskan menunda rapat dengan tim anggaran pemerintah. Menurut dia, perwakilan Pemerintah Provinsi DKI belum memberi dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 yang diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri.

Prasetyo menuturkan dokumen tersebut penting untuk membandingkan antara APBD DKI yang diserahkan Pemprov DKI ke Kementerian Dalam Negeri dan hasil koreksi kementerian tersebut. Hal ini untuk meyakinkan Banggar bahwa draf yang dikoreksi Kementerian memang yang dikirim oleh Pemprov DKI.

"Kami mau membahas bagaimana. Kami dapat revisi dari Kementerian Dalam Negeri. Kami tak tahu mana yang punya," ucapnya usai rapat, Selasa, 17 Maret 2015.

Menurut Prasetyo, banyak hal yang dipermasalahkan oleh Kementerian dalam surat APBD yang ditembuskan kepada DPRD. Padahal APBD yang ditembuskan tersebut adalah versi Pemprov DKI, bukan DPRD. Adapun rancangan anggaran versi DPRD adalah yang dipermasalahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama lantaran diduga terdapat proyek siluman senilai Rp 12 triliun.

Melalui perbandingan rancangan anggaran, ucap Prasetyo, Banggar bisa mengetahui letak kesalahan anggaran itu. "Kami mau buka ini supaya masyarakat juga tahu yang sebenarnya seperti apa," ucapnya.

Rapat yang agendanya membahas revisi Rancangan APBD yang telah dikoreksi pada Selasa 17 Maret 2015 sejatinya dijadwalkan pada pukul 10.00, tapi baru dimulai sekitar pukul 10.50. Itu pun hanya berlangsung tak lebih dari delapan menit karena ditunda menjadi Rabu, 18 Maret 2015.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Saefullah yang mewakili tim anggaran mengatakan telah menyiapkan dokumen RAPBD untuk anggota Dewan dalam bentuk cetak dan soft copy.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Anggaran Daerah Heru Budi Hartono mengatakan waktu yang tersisa untuk pembahasan dokumen evaluasi RAPBD DKI tinggal dua hari lagi. Sebab, Jumat, 20 Maret 2015, adalah batas waktu penyerahan penyempurnaan hasil pembahasan evaluasi dokumen RAPBD DKI ke Kementerian.

NUR ALFIYAH | AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

33 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

37 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya