Evaluasi Lelang Jabatan, Ahok Terima Banyak SMS PNS

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 07:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuka apel besar Komitmen Aplikasi Deklarasi Sekolah Bersih, Damai dan Anti Korupsi se-Jakarta di Taman Monumen Nasional (Monas), Jakarta, 30 Desember 2014. Acara ini untuk menjadikan guru-guru teladan yang baik bagi siswanya. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima banyak pesan pendek dari pegawai Provinsi DKI. Umumnya pesan pendek tersebut mengeluhkan beban kerja yang tak sanggup dijalani karena alasan usia. “Ada beberapa yang minta berhenti jadi lurah ," ujar Basuki saat ditemui Balai Kota, Medan Merdeka Selatan, Selasa, 17 Maret 2015.

Para pegawai yang mengeluhkan beban kerja karena faktor usia mengatakan tidak sanggup turun ke lapangan, terutama untuk jabatan lurah dan camat, karena mereka wajib memimpin kerja bakti tiap pekan. “Terlalu tua, dia minta bagian lain,” ujar Basuki yang dipanggil Ahok ini. “Enggak apa-apa masih ada orang juga, kok.”

Keluhan soal beban kerja yang tinggi juga datang dari pegawai yang berada di jajaran eselon IV. “Itu juga ada beberapa misal yang ibu hamil, yang muda, dia banyak minta jadi staf," kata Ahok.

Dia mencontohkan untuk posisi eselon IV ditempati pegawai yang bekerja di bagian kepala seksi sekolah. Rata-rata mereka merasa kaget dengan porsi tugas dan kewajiban setelah perombakan jabatan pada 2 Januari lalu.

Meski banyak keluhan datang dan ada yang minta pengunduran diri, belum ada pegawai yang akan diturunkan menjadi staf dalam waktu dekat. Namun Ahok sedang mengupayakan evaluasi lelang jabatan yang sedang disiapkan April mendatang.

Ahok mengatakan sebelum menduduki posisinya kini, para pegawai tersebut masih bisa duduk tenang. Sedangkan pada pola kerja yang diterapkan pada kepemimpinannya ini, mereka dituntut banyak hal. Ahok melakukan ini terutama untuk memompa kinerja pegawai. "Jadi dia pikir daripada aku enggak bisa mengisi, aku enggak usah kerja, toh diam-diam dapat gaji lumayan. Ngapain dapat Rp 13 juta, ya Rp 9 juta juga lumayan dia pikir, yang penting administrasi,” ujarnya.

Ahok tak mempermasalahkan pegawai yang ingin mundur. Menurut Ahok, jika memang ada yang ingin mundur dan perlu diganti, tak perlu lagi dipertahankan.”Yang antre mau naik banyak.”

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan tidak banyak orang mau menjadi gubernur seperti dirinya saat ini. Bekerja dari pagi hingga malam, hanya menerima gaji pokok dan tak mau lakukan korupsi.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

1 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

2 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

3 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

4 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

10 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

11 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

19 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya