Kisah Pegawai SMA Husni Thamrin yang Belum Digaji

Reporter

Kamis, 19 Maret 2015 04:08 WIB

TEMPO/ Imam Yunni

TEMPO.CO , Jakarta: Sugiyatmi asyik bercokol di ruang kerjanya. Dia memeriksa absen para siswi SMA Negeri Mohammad Husni Thamrin dengan seksama. Sambil sesekali melirik ke monitor kamera CCTV, dia mengecek kembali jadwal les yang diikuti para siswnya. Tak boleh ada siswi yang luput dari penjagaannya.

"Sudah dua tahun saya menjadi kepala asrama putri di sini," kata dia kepada Tempo, Selasa, 17 Maret 2015.

Sebenarnya, Sugiyatmi sudah bekerja sejak tahun 2010. Tapi, saat itu dia menjabat sebagai pegawai Tata Usaha. Dia pun dipindahkan ke bagian asrama karena dinilai sabar dan telaten. "Ibu Wieke (kepala sekolah sebelumnya) meyakinkan saya bahwa saya sanggup," kata dia.

Selama lima tahun bekerja, ada banyak hal yang berubah, terutama soal gaji pegawai. Sebelumnya, gaji dibayarkan tepat waktu, tak ada masalah. Namun, sudah hampir tiga bulan ini dia tak mendapat gaji. Dana operasional sekolah yang sekarang bergantung pada pemerintah provinsi DKI adalah penyebabnya.

"Kami yang bertahan di sini bekerja atas dasar ikhlas," kata dia.

Hal serupa diungkapkan oleh pegawai kebersihan sekolah yang akrab disapa Pakde. Pakde telah bekerja mulai sejak sekolah ini dibuka. Tak menerima gaji selama tiga bulan adalah hal baru baginya. Bedanya, dia tak terlalu memusingkan hal itu karena dia tinggal di salah satu ruangan di sekolah dengan luas hampir 4 hektare itu.

Dia membenarkan bahwa sudah tak ada lagi guru honorer yang mengajar di sana. Biasanya selalu ada guru panggilan dari universitas tertentu seperti Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung, serta guru-guru lainnya. Namun, karena administrasi yang tak jelas, mereka terpaksa hengkang.

"Saat ini sisa 15 guru yang berstatus PNS. Mereka pun belum dapat gaji," kata Pakde.

Sherly Yunityas, pembina asrama putri yang baru dua minggu bekerja pun sudah diwanti-wanti sejak awal. Dia mengatakan, pihak tata usaha sudah memberitahu bahwa gajinya akan telat. Hal ini dikarenakan kisruh APBD yang tak kunjung selesai.

"Saya sih itung-itung cari pengalaman kerja sambil beramal," kata dia.

Walaupun begitu, sekolah tetap menyediakan yang terbaik bagi total 226 siswa kelas X-XII. Sugiyatmi, misalnya, mengatakan bahwa kebutuhan siswa di asrama, mulai dari makanan tiga kali sehari, snack, fasilitas kamar lengkap dengan pendingin udara masih tersedia. Petugas kebersihan pun masih wara-wiri mengerjakan bagiannya. Hanya laundry saja yang tak ditanggung sekolah. "Setiap bulan, siswa dikenai biaya Rp 200 ribu untuk 30kg pakaian," kata dia.

Pantauan Tempo, para siswa pun masih dapat menikmati fasilitas sekolah lainnya, seperti kolam renang, lapangan basket, wifi sekolah, perpustakaan, dan alat-alat laboratorium lainnya. Memang, kata Sherly, urusan siswa adalah belajar dan berprestasi. Makanya, para pegawai tak sampai hati bila siswa tahu soal masalah yang dialami sekolahnya saat ini.



Adapun, Kementerian Dalam Negeri pekan lalu mencoret beberapa pos anggaran kegiatan operasional senilai Rp 281,9 miliar dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan kegiatan tersebut tak punya indikator yang jelas berkaitan dengan pelayanan publik.



“Beberapa penyediaan anggaran juga tak memiliki dasar hukum,” begitu Tjahjo menuliskan komentarnya dalam berkas evaluasi rancangan APBD yang diterima Tempo. Evaluasi rancangan APBD itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-681 tahun 2015 yang diteken Tjahjo pada 11 Maret lalu.

Sejumlah biaya operasional yang dihapus adalah biaya operasional SMA Negeri Mohammad Husni Thamrin sebesar Rp 11,9 miliar; kegiatan operasional Kantor Dinas Tata Air Rp 11 miliar; kegiatan operasional Kantor Dinas Bina Marga Rp 10,6 miliar; kegiatan operasional pelayanan pengelolaan parkir Rp 48,9 miliar; sampai kegiatan operasional kantor Wali Kota se-Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu dengan nilai total Rp 21,1 miliar. Tjahjo menjelaskan, anggaran yang dicoret harus dialihkan ke program pendidikan, penanganan macet dan banjir, serta kebersihan.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya