Survei: Ahok Positif, DPRD Negatif

Reporter

Jumat, 20 Maret 2015 05:02 WIB

Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) menyalami sejumlah aktivis yang tergabung dalam Pijar Indonesia saat menemuinya di Balai Kota Jakarta, 3 Maret 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Populi Center menggelar survei publik dalam kaitan dengan kisruh anggaran siluman dalam APBD 2015. Salah satu pertanyaan yang dilemparkan ke responden adalah tentang apa yang pertama kali melintas di pikiran mereka jika mendengar nama Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD.

Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan mayoritas responden akan merujuk pada kata-kata positif jika mendengar kata "Ahok". "Yang terlintas kata-kata seperti 'tegas', 'berani', 'emosional', 'keras', 'arogan', dan 'aspiratif'," katanya di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2015.

Pertanyaan serupa juga diberikan dengan kata "Ahok" diganti "DPRD". Hasilnya, mayoritas responden menyebutkan kata-kata berkonotasi negatif. Kata-kata yang paling sering disebutkan peserta survei adalah "Haji Lulung", "korupsi", "tidak aspiratif", "kisruh", "dana siluman", dan "kurang peduli rakyat".

Nico mengatakan persepsi publik ini mulai terbentuk setelah adanya kisruh anggaran siluman. Publik menganggap Ahok bisa mengelola anggaran daerah secara transparan dan akuntabel. Masyarakat, kata dia, mendesak Ahok agar berani melakukan aksi bersih-bersih Dewan.

Sedangkan bagi DPRD, citra tersebut muncul setelah publik melihat sepak-terjang para anggota Dewan setelah dilantik. Soalnya, tak lama setelah dilantik, sesama anggota Dewan malah ribut-ribut ihwal alat kelengkapan Dewan. Setelah alat kelengkapan terbentuk, DPRD kembali terlibat "perang". Kali ini Dewan berkonflik dengan Ahok dalam pembahasan anggaran.

Hal itu, kata Nico, menjadi pekerjaan rumah bagi Dewan secara kelembagaan dan legislator secara perorangan. "Mereka harus berjuang untuk merebut hati rakyat, karena kan mereka mengklaim sebagai wakil rakyat," ujarnya. Riset Populi Center digelar pada 11-14 Maret 2015 dengan melibatkan 1.000 responden. Penelitian dilakukan menggunakan metode random sampling di enam wilayah DKI, termasuk Kepulauan Seribu. Pemilihan responden disesuaikan dengan proporsi populasi sensus penduduk oleh Badan Pusat Statistik. Sedangkan margin of error dalam survei ini sebesar 3,09 persen.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

29 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

36 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

40 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

45 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

54 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

56 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

57 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

59 hari lalu

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta siap untuk mengambil langkah dalam memproses pegawai bernama Hengki yang diduga terlibat dalam pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya