Sebanyak 800 beton bergeser akibat, tergerus arus deras di Bendungan Katulampa, Bogor, 19 Maret 2015. Bergesernya bendungan membuat Jakarta, lebih cepat kebanjiran karena tak ada penahan air yang berukuran besar. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, BOGOR - Ketinggian air Sungai Ciliwung meningkat cukup signifikan, Ahad, 22 Maret 2015, di papan mercu Bendung Katulampa, Bogor. Ketinggiannya mencapai 80 sentimeter, atau status siaga 4 banjir untuk wilayah DKI Jakarta.
Kepala Jaga Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, mengatakan peningkatan ketinggian air di Bendung Katulampa tersebut terjadi pada pukul 16.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur sebagian besar wilayah Bogor. "Kawasan Puncak diguyur hujan mulai pukul 14.00. Hal ini memicu peningkatan ketinggian air Sungai Ciliwung," kata Andi, Ahad, 22 Maret 2015.
Andi mengatakan, dengan ketinggian air di Bendung Katulampa 80 sentimeter, berarti debit air Sungai Ciliwung mencapai 90,048 liter per detik menuju Jakarta. "Jumlah air ini akan bertambah jika wilayah Kabupaten Bogor dan Depok juga diguyur hujan yang cukup lebat," kata dia.
Andi mengatakan pihaknya mengimbau agar warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Ciliwung, terutama warga Jakarta yang berada di daerah rawan banjir, meningkatkan kewaspadaan akan datangnya air dengan jumlah yang cukup besar. "Diperkirakan air akan tiba di Jakarta dalam kurun waktu 10 hingga 12 jam mendatang," kata dia.
Wilayah Bogor, terutama di kawasan Puncak, masih diguyur hujan cukup lebat, sehingga ketinggian air di Bendung Katulampa masih tetap berpotensi meningkat.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
2 Maret 2024
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.