Bayar Rp 8 Juta, Warga Negara Cina Dapat KTP Aspal  

Reporter

Rabu, 25 Maret 2015 08:35 WIB

ANTARA/Eric Ireng

TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta terus menelusuri kasus pemalsuan dokumen kependudukan Indonesia yang dilakukan Lin Chuan Hui, 24 tahun, warga negara Cina. Dari penyelidikan terungkap bahwa Lin membayar Rp 8 juta untuk mendapatkan paket yang terdiri atas kartu keluarga dan kartu tanda penduduk dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Barat serta akta kelahiran dari Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat.

"Dokumen yang diduga palsu itu didapat dari seorang warga negara Indonesia dengan membayar Rp 8 Juta," ujar Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta Sutrisno, Rabu, 25 Maret 2015

Warga negara Indonesia yang membantu Lin membuat dokumen palsu itu bernama A Hua, yang merupakan teman kerja Lin. Menurut Sutrisno, A Hua meminta bantuan seorang WNI lain untuk memproses pembuatan KK, KTP dan akta kelahiran palsu itu.

Lewat bantuan itu, syarat untuk membuat paspor terpenuhi satu per satu. KTP bernomor 6101050403910001 dan KK bernomor 3173011510141002 dikeluarkan oleh Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Barat pada 20 Oktober 2014. Sedangkan akta kelahiran nomor 5791/klt/-jp/2014 yang dikeluarkan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Pusat pada 25 Juli 2014 menggunakan identitas Lin Chuan Huai yang disebut lahir di Sambas, 4 Maret 1991.

"Setelah dilakukan pengecekan data dalam dokumen kependudukan, identitas itu tidak terdaftar," kata Sutrisno.

Ia menegaskan, semua yang terlibat dalam pembuatan dokumen kependudukan palsu ini tengah ditelisik.

Lin ditangkap petugas Imigrasi Soekarno-Hatta pada 4 Maret lalu. Pria ini sudah 7 tahun tinggal di Indonesia dan menjabat komisaris di PT Putra Resource Indonesia, yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta 127, Jakarta Pusat.

Ketika ditemui Tempo di Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, ia menolak memberi keterangan. Ia hanya memberi isyarat dengan tangan tanda menolak diwawancarai.

JONIANSYAH

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya