Djarot Terpukau Masjid Keramat Luar Batang

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 17:42 WIB

Djarot Saiful Hidayat saat meresmikan pembangunan jalan layang Kapt. Tendean- Blok M- Cileduk di Jakarta, 10 Maret 2015. Pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 km itu diperkirakan menelan biaya Rp 2,5 triliun. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Masjid Keramat Luar Batang di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 27 Maret 2015. Datang sekitar pukul 11.50 WIB, Djarot langsung melaksanakan salat Jumat.

Seusai salat Jumat, Djarot memberikan sambutan di dalam masjid. Dia mengaku sangat kagum terhadap sejarah Masjid Keramat Luar Batang. "Ini sangat memiliki nilai sejarah yang tinggi karena dibangun pada 1756," katanya. "Kalau ada prasasti mengenai sejarah masjid, harus kita jaga dan bangun, supaya generasi muda bisa mengetahui sejarah masjid ini."

Setelah memberikan sambutan, Djarot memberikan bantuan berupa Al-Quran dan buku tulis untuk anak-anak peserta Musabaqah Tilawatil Quran. Djarot kemudian menyalami sejumlah anggota jemaah masjid dan masuk ke makam pendiri masjid itu, Al-Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus. Djarot berdoa di makam itu. Dia juga membacakan surat Yasin.

Sebelumnya, Kepala Humas Masjid Keramat Luar Batang Yudo Sukmono menceritakan sejarah masjid tersebut. Sebenarnya, kata dia, masjid itu mulanya adalah rumah ibadah bernama An-Nur, yang berarti cahaya, yang didirikan pada 1739. "Awalnya masih berbentuk musala atau langgar," kata Yudo kepada Tempo.

Pendiri dan pemberi namanya, kata dia, adalah ulama asal Yaman selatan, Al-Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus. Namun kemudian tempat ibadah itu berubah nama menjadi Masjid Keramat Luar Batang.

Menurut Yudo, berdasarkan cerita turun-temurun, pada 24 Juni 1756, Sang Habib wafat. Ada yang mengatakan jenazah Habib Husein, yang diusung menggunakan kurung batang, rencananya dimakamkan di Yaman. Tapi ada juga yang mengusulkan jenazahnya dikebumikan di Tanah Abang.

"Namun setelah sampai di pemakaman, yang ada cuma kurung batangnya. Sedangkan jenazahnya tetap di rumah Habib Husein," ujarnya. Karena itu, jenazah Habib pun dimakamkan di dekat Masjid An-Nur. "Sejak saat itulah nama Musala An-Nur lebih dikenal sebagai Masjid Luar Batang. Makamnya menjadi Keramat Luar Batang." Kampung di sekitar Pasar Ikan itu pun diberi nama Kampung Luar Batang.

Pada zaman penjajahan Belanda, dia menambahkan, bangunan masjid itu tampak seperti gudang. Untuk menandai bahwa bangunan tersebut merupakan tempat ibadah, di halaman masjid dibangun bangunan seperti mercusuar dengan puncak menara serupa dengan kubah.

Arsitektur masjid itu bergaya campuran Arab-India-Cina. Pada awal 2000, pemerintah DKI menetapkan masjid itu sebagai bangunan cagar budaya. Bangunannya lalu direnovasi menjadi bergaya Turki-Jawa.

HUSSEIN ABRI YUSUF | AISHA SHAIDRA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

30 hari lalu

Wali Kota Banjarbaru Serahkan Hibah untuk Rumah Ibadah di Landasan Ulin

Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menjalankan rangkaian Safari Ramadhan dengan menyampaikan hibah untuk Rumah Ibadah

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

37 hari lalu

Pegadaian Peduli Rumah Ibadah, Bangun Masjid Al Hikmah di Sumatera

Masjid mengusung konsep dan tema Green Architecture

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

37 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Kampanye di Sumut, Mahfud MD Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Buka 17 Juta Lapangan Kerja

28 Januari 2024

Kampanye di Sumut, Mahfud MD Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Buka 17 Juta Lapangan Kerja

Kampanye di Sumalungun, Sumater Utara, Mahfud MD janjikan akan permudah pendirian rumah ibadah, hingga buka 17 juta lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya