Kisruh UPS di APBD DKI, ICW Menduga Ada Lokalisir Kasus

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 30 Maret 2015 16:05 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch, Febri Hendri, menduga ada motif lokalisir kasus dalam pengusutan pengadaan alat catu daya cadangan oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat.

Menurut dia, langkah itu akan berujung pada penyelidikan UPS saja. Padahal, banyak kegiatan pengadaan barang dan jasa pada APBD Perubahan DKI Jakarta 2014 yang terindikasi ada penyimpangan.

Febri mengungkapkan pada anggaran Dinas Pendidikan DKI, ada tiga pembelian barang selain UPS yang harganya digelembungkan. "Pembelian printer tiga dimensi, alat pemindai atau scanner, serta buku bacaan," ujarnya kepada Tempo, Senin, 30 Maret 2015.

Menurut Febri, dugaan ini berlandaskan pada sulitnya mencari dokumen pengadaan empat barang tersebut di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Caranya, kata dia, Suku Dinas menyatakan dokumen kontrak pengadaan barang tersebut disita polisi. "Sekarang silakan tanya Bareskrim Polri, mereka usut UPS saja atau ada yang lain juga," ujarnya.

Lokalisir pengusutan kasus UPS saja, kata dia, bisa jadi preseden buruk dalam penanganan korupsi yang terjadi di DKI. Sebab, selain duit negara yang bisa diselamatkan makin kecil, ada kemungkinan polisi tak bisa mengusut kasus ini secara utuh. "Bisa jadi pemain di luar pembelian UPS lolos dari bidikan polisi," ujarnya.

Berita ini merupakan ralat dari laporan sebelumnya yang menyebut polisi melokalisir kasus korupsi pembelian UPS di Dinas Pendidikan DKI.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

10 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

20 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

23 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

25 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

28 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

29 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

29 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

30 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

31 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

35 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya