Ahok Undang Anggota DPRD Menyisir APBD Sistem E-Budgeting

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 23:55 WIB

Wartawan memfoto rilis hasil investigasi ICW, di kantor Indonesia Corruption Watch, Jakarta, 9 Maret 2015. Kisruh dana UPS yang dianggap anggaran siluman ini menyebabkan ketegangan antara Gubernur Jakarta, Ahok, dan DPRD DKI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan Pemerintah Provinsi DKI akan mengundang para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam proses penyisiran pos anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015. Kehadiran anggota Dewan bertujuan menciptakan penyusunan anggaran yang transparan.

"Kami akan buka sistem e-budgeting. Silakan dipelototi semua programnya," kata Saefullah di Balai Kota, Senin, 30 Maret 2015.

Saefullah menjelaskan, proses penyisiran anggaran bertujuan menghilangkan kegiatan yang boros dalam APBD 2015. Penghapusan ini juga bertujuan agar pagu belanja pada APBD 2015 sama dengan yang tercantum dalam APBD 2014, yakni Rp 63,6 triliun. Proses ini berlangsung selama empat hari dan berakhir pada 3 April 2015.

Meski proses pengesahannya masih berlangsung, Saefullah mengatakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) sebagai dasar penyusunan APBD 2016 akan dimulai. Dia menuturkan musrenbang di lima kota administrasi dan satu kabupaten akan dimulai serentak pada awal April mendatang. Hasil musyawarah merupakan saringan semua program yang perlu dilakukan oleh Pemprov DKI. "Penyusunan anggaran harus bersifat bottom-up," katanya.

Pada kesempatan yang berbeda, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan undangan tersebut sekaligus bertujuan memetakan fraksi di DPRD yang mendukung penggunaan e-budgeting. Kedatangan para anggota Dewan menandakan mereka menyetujui penerapan transparansi penyusunan anggaran. "Nanti langsung terbaca siapa saja yang mendukung," kata Ahok.

Ahok memperkirakan surat persetujuan Menteri Dalam Negeri mengenai peraturan gubernur tentang penggunaan pagu APBD 2014 sebagai anggaran tahun berjalan akan terbit pada 10 April mendatang. Menurut dia, anggaran tersebut paling lambat bisa digunakan dua pekan kemudian. "Tanggal 10 April harus selesai," ucap Ahok.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

22 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

29 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

36 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

40 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

45 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya