TEMPO.CO, Bogor- Pengamat politik dan pemerintahan dari Institut Pertanian Bogor, Sopyan Sjap, meragukan kapasitas Farhat Abbas. Pengacara kontroversial itu dicalonkan DPP PPP kubu Djan Faridz sebagai calon Wakil Bupati Bogor.
"Pertanyaan urgen dari saya ke Farhat Abbas adalah apa dia mengetahui aktual dan kekinian Bogor," kata Sopyan Sjap kepada Tempo di Bogor, Senin, 30 Maret 2015.
Dosen pascasarjana IPB itu mempertanyakan kontribusi Farhat Abbas terhadap Kabupaten Bogor. Sopyan juga belum melihat adanya dukungan dari partai koalisi pengusung Bupati Bogor Nurhayanti.
"Apa saja yang sudah dia (Farhat) lakukan untuk Bogor?" Sopyan menyatakan. "Belum lagi dukungan dari koalisi pendukung Bupati."
Menurut Sopyan, Farhat Abbas jangan sekadar bermodalkan popularitas lalu ikut bursa kandidat Wakil Bupati Bogor. "Medan kerja Kabupaten Bogor itu butuh kualifikasi wakil bupati tidak sembarang orang," pengamat IPB itu menegaskan.
Pengacara kontroversial Farhat Abbas menyatakan siap menjadi Wakil Bupati Bogor. Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz itu meminta Bupati Bogor Nurhayanti menerima dirinya dan menetapkannya sebagai calon wakil bupati.
"Ibu Nurhayanti sebaiknya tidak mempersulit. Saya itu mau membantu membangun Bogor," kata Farhat kepada Tempo. "Saya tahu dan paham Bogor karena tinggal di Bogor."
16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto
16 Agustus 2022
16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto
Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.