Mahasiswa UI Tenggelam: Pesan Tersirat Bunuh Diri, tapi...

Reporter

Rabu, 1 April 2015 08:59 WIB

Polisi mengevakuasi mayat seorang pemuda, dari Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Yogyakarta - Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Akseyna Ahad Dori di Perumahan TNI Angkatan Udara, Griya Avia Ceria, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Akseya adalah mahasiswa program studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal di danau di kampusnya, Kamis pekan lalu.

Jenazah Ace—sapaan akrab Akseya—tiba di Yogyakarta dan langsung dimakamkan, kemarin. Korban merupakan putra kedua perwira menengah yang bekerja sebagai dosen di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta, Kolonel Murdoto.

Polisi masih menyelidiki kasus kematian Ace. Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Depok Komisaris Agus Salim mengatakan ada temuan secarik kertas di kamar kosnya di Beji, Depok, yang ditulis tangan. Pesan dengan bahasa Inggris tersebut intinya berisi salam perpisahan. “Dia diduga bunuh diri,” kata Agus, kemarin.

Surat tersebut, menurut Agus, memperkuat dugaan bahwa mahasiswa itu mengalami depresi sehingga menenggelamkan diri di danau kampus. Hanya, dari hasil otopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, ditemukan ada lebam di bagian dadanya. “Belum diketahui penyebabnya,” katanya.

Sejak ditemukan pada Kamis pekan lalu, identitas Ace baru terungkap setelah orang tua korban datang dari Yogyakarta dan mendatangi Rumah Sakit Polri, Senin lalu. Orang tua Ace terakhir mengontak anaknya itu pada 21 Maret. Kemudian mereka membaca berita di media tentang adanya jenazah di UI dan hal itu membuat mereka curiga. “Saya yakin anak saya karena ada sapu tangan milik saya,” kata ayah Ace, Murdoto.|

Kepala Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI, Yasman, mengatakan sejak semester awal hingga kini, indeks prestasi Ace cenderung menurun. “IP dia tak sampai angka 3. Jadi saat ini IPK (indeks prestasi kumulatif)-nya pun hanya sekitar 2,5,” tuturnya.

Padahal, kata Yasman, Ace sempat masuk jajaran peserta dengan nilai biologi terbaik untuk olimpiade nasional yang diadakan Pertamina tahun lalu. Namun Ace hanya menang di tingkat regional (Banten, DKI, dan sekitarnya). “Saat diseleksi untuk tingkat nasional, nilai Ace kalah dibanding mahasiswa lain dari jurusan Fisika.”

Ace masuk UI melalui jalur talent scouting, yaitu jalur yang diperuntukkan bagi pelajar peserta Olimpiade Sains Nasional. Saat belajar di SMA Negeri 8 Yogyakarta, Ace mulai memperlihatkan bakatnya dalam bidang biologi. Sejak 2011, dia menjadi peserta olimpiade. Tahun berikutnya, dia berhasil menduduki peringkat ke-28 tingkat nasional.

TIM TEMPO

Berita terkait

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

4 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

6 hari lalu

Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Apartemen Lavande, Kulit Lutut Mengelupas

Seorang laki-laki bernama Winarman, 54 tahun, ditemukan meninggal di satu unit Apartemen Lavande, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

6 hari lalu

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

7 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.

Baca Selengkapnya

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

7 hari lalu

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

9 hari lalu

Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Tiga Orang Tersangka

Polisi telah menangkap tiga orang tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari. Dua di antaranya pacar korban.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

9 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya