Lulung: Sekarang Hanya Tunggu Ahok Minta Maaf Nih  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 7 April 2015 08:42 WIB

Juru foto mengambil gambar saat Ahok (kiri) berbincang dengan Lulung di acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Paparan hasil penyelidikan panitia khusus hak angket menyatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersalah melanggar etika dan undang-undang.

Karena itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung menantang Ahok untuk minta maaf kepada anggota Dewan.

"Sekarang hanya tunggu Ahok minta maaf, nih. Mau enggak Ahok?" kata Lulung saat ditemui Tempo usai menghadiri rapat sidang paripurna DPRD, Senin, 6 April 2015.

Lulung termasuk salah satu anggota Dewan yang mendukung penggunaan hak menyatakan pendapat kepada Ahok. Menurut Lulung, Ahok tak sopan dalam berkomunikasi.

Ahok juga dinilai melanggar peraturan dengan menyerahkan APBD DKI 2015 yang bukan hasil pembahasan dengan DPRD ke Kementerian Dalam Negeri.

Untuk memperkuat dukungan hak menyatakan pendapat terhadap Ahok, Lulung turut menandatangani spanduk bertuliskan "Mendukung HMP DPRD DKI Impeach Ahok" yang dibawa oleh Aliansi Mahasiswa Jakarta. "Ya, saya ikut tanda tangan untuk apresiasi," kata Lulung.

Terkait dengan laporan Lulung beserta enam anggota DPRD lainnya ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Lulung mengatakan prosesnya tetap berlanjut. "Politik juga lanjut, hukum juga jalan, dong," kata dia.

Sebelumnya, tujuh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta melaporkan Ahok ke polisi. Laporan itu didasarkan pada ucapan Ahok yang menyudutkan anggota Dewan dengan menuding ada dana siluman di anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Tujuh anggota DPRD Jakarta yang melaporkan Ahok adalah Lulung dan Maman Firmansyah (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan); Tubagus Arief (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera); Nawawi (Fraksi Partai Demokrat); Bambang Kusumanto (Fraksi Partai Amanat Nasional); Prabowo Sunirman (Fraksi Partai Gerindra); dan Syarifuddin (Fraksi Partai Hanura).

YOLANDA RYAN ARMINDYA | SINGGIH SOARES

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

41 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

55 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

57 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

58 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

28 Februari 2024

Pegawainya Diduga Terlibat Pungli di Rutan KPK, Begini Kata Sekretariat DPRD DKI Jakarta

DPRD DKI Jakarta siap untuk mengambil langkah dalam memproses pegawai bernama Hengki yang diduga terlibat dalam pungli di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya