Sejumlah warga turun karena tidak mendapat bangku untuk menaiki Bus Tingkat Pariwisata di kawasan Jl. Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 3 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pengoperasian bus tingkat pariwisata City Tour Jakarta bermasalah. Ia berujar, saat ini hanya dua dari lima unit bus yang beroperasi. "Bus itu mulai bermasalah," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Rabu, 15 April 2015.
Laporan yang diterima Ahok menyatakan tiga unit bus tersebut rusak. Namun Ahok menyangsikan laporan itu lantaran lamanya waktu yang dibutuhkan hingga ketiga bus itu beroperasi kembali. Terlebih, ia melanjutkan, bus itu baru beroperasi sekitar setahun lalu, yakni sejak 24 Februari 2014.
Bus pariwisata asal Cina bermerek Weichai itu dibeli melalui tender pada Januari 2014. Ahok menyayangkan rusaknya bus yang satu unitnya bernilai Rp 3,3 miliar itu. Menurut Ahok, bus itu hanya lebih murah Rp 200 juta dibanding bus Mercedes-Benz yang dihibahkan Tahir Foundation ke DKI.
Ahok mengatakan bus hibah itu belum bisa beroperasi untuk menggantikan bus yang ada lantaran tidak lulus dalam uji tipe bus tingkat di Kementerian Perhubungan. Ia menjelaskan, bus hibah tersebut menggunakan sasis atau rangka utama yang diproduksi oleh Mercedes-Benz.
Adapun proses perakitannya dilakukan PT Karoseri Nusantara Gemilang di Kudus, Jawa Tengah. Kementerian mempermasalahkan sasis truk yang digunakan pada bus tersebut. Ahok mengatakan pengadaan bus selanjutnya harus mengutamakan bus bermerek ternama. Ia tak mempermasalahkan jika harganya lebih mahal. "Kalau kita miskin, kita harus beli barang yang lebih mahal supaya awet," ujar Ahok.