TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat bakal tak bisa melintas di Jalan Otista III, Jakarta Timur, selama kurang-lebih dua bulan sejak Selasa, 22 April 2015. Penyebabnya, proyek pengeboran sudetan Kali Ciliwung hampir menembus situs arriving shaft.
Lurah Cipinang Cempedak Bambang Novianto mengatakan pengalihan arus di Jalan Otista III dilakukan karena kontraktor sudetan bakal mengangkat mesin bor raksasa. "Aspal di Jalan Otista III bakal dibongkar karena di bawah tanah sudah dibangun lobang untuk jalan keluar bor," ujar Bambang di kantornya, Senin, 20 April 2015.
Secara terpisah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Teuku Iskandar menuturkan situs arriving shaft di Jalan Otista III dibangun karena pembebasan lahan di situs inlet Bidara Cina tak kunjung rampung. Sebab, semula mesin bor direncanakan langsung menembus dari situs outlet di Kebon Nanas hingga situs inlet di Bidara Cina.
Iskandar menjelaskan, bor raksasa yang membuat gorong-gorong sudetan berdiameter 3,5 meter. Bor itu didatangkan langsung dari Jepang. Kelebihan bor itu ialah dapat bekerja secara simultan. Artinya, saat mengebor tanah, mesin bisa sekaligus memasang cincin beton. "Kecepatan pengeboran bisa sampai pasang lima cincin beton per hari," ujar Iskandar.
Pengeboran dari situs outlet Kebon Nanas dimulai awal tahun ini. Iskandar, bila mesin bor sudah menembus situs arriving shaft di Jalan Otista III, proyek sudetan sudah separuh jalan.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
24 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSidang Pembunuhan Karyawan MRT: Korban Dibius di Kalibata, Dibunuh di Tebet, Dibuang di BKT
55 hari lalu
Pelaku pembunuhan karyawan MRT Disa Dwi Yarto sempat membius korban, tetapi tidak berhasil
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
6 Maret 2024
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaPria Hanyut saat Berenang di Kali Cipinang, Ditemukan Meninggal Setelah 3 Hari
2 Februari 2024
Pria berinisial AS, 31 tahun, hanyut saat berenang di Kali Cipinang dan debit air sungai tiba-tiba meninggi
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Pelaku Pembunuhan Pejabat MRT Jakarta yang Masih Buron Sangat Berbahaya
17 November 2023
Tersisa satu tersangka dalam kasus pembunuhan pejabat MRT Jakarta yang masih buron. Tiga lainnya telah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Pegawai MRT Jakarta, Pelaku Masih Bersaudara yang Mau Balas Budi
12 November 2023
Pegawai MRT Jakarta itu dibunuh karena menolak menjual mobil saat pelaku memberikan nota transfer palsu yang telah direkayasa.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Pejabat MRT Berawal dari Pasang Iklan Jual Fortuner di Facebook
12 November 2023
Kasus pembunuhan pejabat PT MRT Jakarta yang mayatnya ditemukan mengambang di Kanal Banjir Timur di Cakung semakin terkuak.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tersangka Kasus Pejabat PT MRT Jakarta Dibunuh dan Mayatnya Dibuang ke KBT
12 November 2023
Polisi telah menangkap 3 tersangka dalam kasus pembunuhan Disa Dwi Yarto, Section Head Railway Building Maintenance Department PT MRT Jakarta.
Baca SelengkapnyaMayat Pegawai MRT Jakarta Mengambang di BKT, Penuh Luka Tusuk di Leher dan Dada
11 November 2023
Pegawai PT MRT Jakarta, Disa Dwi Yarto, ditemukan tewas mengambang di Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, Jakarta Timur,
Baca Selengkapnya