Pesta Bikini, SMAN 8 Bekasi: Kami Selidiki Internal
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Kamis, 23 April 2015 14:16 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Sekolah Menengah Negeri 8 Kota Bekasi Eno Sutrisno mengatakan pihaknya sudah melihat undangan perihal pesta bikini yang ada di situs jejaring media sosial, salah satunya YouTube. Dalam undangan itu, sekolah yang dipimpinnya tercantum.
"Kami selidiki internal dulu," kata Eno kepada Tempo, Kamis, 23 April 2015. Ia mengatakan dari hasil penyelidikan sementara, tak ditemukan indikasi bahwa sekolahnya terlibat dalam penyelenggaraan pesta bikini yang akan dilangsungkan di Jakarta tersebut.
Menurut Eno, pihaknya juga akan menghubungi sejumlah sekolah yang tercantum dalam undangan itu. "Kami masih mencoba menyelidiki lebih jauh," kata Eno. Eno menyebut jumlah peserta UN di SMAN 8, Kota Bekasi, mencapai 675 siswa, terdiri atas siswa IPA 367 orang dan IPS 308 orang.
Menurut dia, setelah pelaksanaan UN pada pertengahan April 2015, pelajar kelas XII sudah tak efektif lagi, sehingga yang masuk ke sekolah tak semua pelajar. "Ada yang masuk, ada yang enggak," kata Eno.
Sejumlah pelajar di sekolah itu mengaku tidak tahu. Bahkan, mayoritas mengaku baru tahu dari media. "Enggak setujulah," kata seorang pelajar, Eni. Menurut dia, pesta seperti itu tak sesuai dengan norma pendidikan.
Sebelumnya, "Splash After Class", pesta bikini summer dress bagi pelajar SMA di Bekasi dan Jakarta menyebar di YouTube dan jejaring sosial. Dalam undangan yang tercantum di YouTube dan sejumlah situs, acara digelar pada 25 April 2015 di sebuah hotel di Gunung Sahari, Jakarta.
ADI WARSONO