Rasanya Tinggal di Negeri Kim Jong-un ala Wagub Djarot  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 24 April 2015 06:31 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat seusai melihat kolam ikan peliharaannya dengan wartwan di rumah dinasnya di jalan Besakih, Jakarta, 25 Desember 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat alias Djarot membandingkan kondisi Jakarta yang semerawut dengan Pyongyang di Korea Utara yang lebih teratur dan tertata. "Saya pernah ke sana tahun 2011, selama hampir 2 pekan. Korea Utara terus terang tidak seperti yang Anda gambarkan," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 23 April 2015.

Keadaan Pyongyang, menurut Djarot, jelas sangat berbeda dengan Jakarta karena jumlah penduduk di Pyongyang tak sepadat Jakarta. "Di sana tidak ada kemacetan, di sana hampir tidak ada unjuk rasa, di sana tidak ada banjir, di sana yang perlu kita tiru adalah kedisiplinan masyarakatnya," ujar Djarot memuji kondisi negara sosialis itu.

Keteraturan di Pyongyang terpengaruh oleh garis kebijakan pemerintahan Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara. Kondisi ini tentu berlainan dengan Indonesia, Jakarta khususnya. Djarot memuji para pekerja seperti pegawai negeri di Pyongyang. Menurut Djarot, masyarakat Pyongyang sangat patuh, sangat berdedikasi dan cinta tanah air.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memenuhi permintaan pemerintah Korea Utara untuk memberikan sepasang orang utan untuk negara berlabel republik sosialis tersebut. Tapi rupanya, kerja sama yang dilakukan dengan negeri Kim Jong-un itu bukan pemberian orang utan.

Ada pun Pemerintah DKI Jakarta sudah membuka kerja sama dengan Korea Utara. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan kerja sama antara Jakarta dan Pyongyang adalah meminjamkan orang utan untuk dikembangbiakkan, bukan menghibahkan hewan langka itu seperti yang diwartakan media.

"Itu meminjamkan ke sana. Konsepnya kayak dulu meminjamkan komodo. Kita antarnegara berhak meminjamkan. Jika sudah ada anak dan dapat generasi baru bisa dikembalikan," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, 23 April 2015.

Menurut Ahok, rencana peminjaman orang utan ini sudah terwacanakan sejak Fauzi Bowo menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini sebelumnya sempat disampaikan pemerintah Korea Utara kepada Foke. Orang utan yang akan dipinjamkan ke pemerintah Korea Utara akan diambil dari Kebon Binatang Ragunan.

Peminjaman orang utan ini pun menurut Ahok baru akan dilakukan saat kondisi di Korea Utara sudah memungkinkan. "Tunggu kandangnya siap," kata Ahok. Rencana peminjaman ini, menurut Ahok, memerlukan perencanaan dan persiapan yang cukup matang.

Menurut Ahok, rencana ini sudah disampaikan kepada Presiden Presidium Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Yong-nam saat bertemu di President Suite, Hotel Intercontinental, Jakarta, kemarin. Pertemuan ini bertepatan saat Ahok dan Yong-nam menghadiri acara Konferensi Asia Afrika.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

6 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

9 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

11 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

20 hari lalu

AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik

Baca Selengkapnya

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

25 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya