Tak Ada Jebakan Benang di Jalan Jembatan Dua

Reporter

Senin, 27 April 2015 09:40 WIB

Seorang petugas kebersihan menyapu sampah di depan sebuah baliho raksasa mengajak masyarakat untuk memerangi dan membasmi Korupsi, di Fly Over Taman Ria, Senayan, Jakarta, Senin (23/7). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mardiman, 51 tahun, mengatakan bahwa dia tak pernah mendengar informasi ihwal adanya pengendara motor yang jatuh akibat adanya benang lapangan yang sengaja dipasang di jalan layang Jembatan Dua, Jakarta Barat.

Pria yang sehari-hari berjualan air mineral di perempatan Jembatan Dua ini menuturkan bahwa beberapa hari yang lalu memang ada kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor. Namun kecelakaan itu bukan disebabkan oleh adanya benang, tali, ataupun kabel yang melintang di jalan layang tersebut.

"Seingat saya belum pernah ada kejadian pengendara motor terjatuh karena lehernya terjerat benang ataupun kawat," ujarnya kepada Tempo, di Jembatan Dua, Jakarta Barat, Ahad, 26 April 2015.

Hal serupa disampaikan oleh petugas pengaman barrier bus Transjakarta di halte Jembatan Dua, Muhamad Barikli. Pria berusia 31 tahun ini menuturkan bahwa sejak dia bekerja hingga saat ini, ia belum pernah mendapat informasi soal pengendara motor yang terjatuh akibat terjerat benang lapang, tali, maupun kawat di sepanjang jalan layang Jembatan Dua. "Saya belum pernah mendapat informasi itu," katanya.

Menurut salah satu polisi lalu lintas yang bertugas di lampu merah perempatan Jembatan Dua, Brigadir Mulyadi, sangat sulit jika ada orang yang ingin membuat perangkap untuk pengendara motor yang melintasi jalan layang jembatan dua. "Jalan ini selama 24 jam dilintasi oleh berbagai macam kendaraan, jadi sulit jika ada orang yang mau berbuat jahat dengan cara itu, memasang benang maupun kawat," tuturnya.

Dia menjelaskan biasanya pengendara motor di daerah Jembatan Dua mengalami kecelakaan karena adanya jalan berlubang.

Sebelumnya tersiar kabar bahwa terdapat benang lapangan, tali, maupun kawat yang sengaja dipasang melintang di jalan layang Jembatan Dua untuk membuat pengendara motor terjatuh.

Menurut pantauan Tempo, di kedua ruas jalan layang yang panjangnya mencapai 1,2 kilometer tersebut tak ditemukan adanya benang lapangan, tali, maupun kawat yang melintang. Tempo justru menemukan ada beberapa lubang di jalan layang tersebut. Salah satu lubang ada yang berdiameter hingga 40 sentimeter.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

14 hari lalu

Pemberian Tilang Elektronik selama Mudik Lebaran 2024 Meningkat 15,9 Persen

Pemberian tilang elektronik meningkat seiring semakin banyak kamera ETLE yang terpasang dan merekam pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

14 hari lalu

Korlantas Polri Klaim Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Turun 15 Persen

Korlantas Polri mencatat kecelakaan lalu lintas di masa mudik lebaran 2024 turun 15 persen dan korban meninggal turun 3 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

17 hari lalu

Hari Ketiga Lebaran Tercatat 19.611 Pelanggar Lalu Lintas, 511 Dikenakan Tilang Elektronik

Hari ketiga Lebaran terjadi 317 kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan 43 orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

20 hari lalu

H-1 Lebaran 2024, Polri Catat Ada 60.157 Kendaraan Keluar Jakarta

Pada H-1 Lebaran kemarin, melalui GT Cikampek Utama ada 20.668 kendaraan yang keluar Jakarta, dan 56 kendaraan masuk.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

23 hari lalu

Operasi Ketupat: Ada 213 Kecelakaan Lalu Lintas Hari Ini, 23 Orang Wafat

Simak data Operasi Ketupat 2024 hari ini, Ahad, 7 April 2024. Jumlah kecelakaan hingga pelanggaran lalu lintas

Baca Selengkapnya

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

45 hari lalu

Pelanggaran Operasi Keselamatan 2024, Didominasi Pengendara Tak Pakai Helm SNI dan Safety Belt

Selama 11 hari Operasi Keselamatan 2024, Korlantas Polri menindak 13.373 pelanggaran ETLE dan tilang manual 53.656 pelanggar.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

53 hari lalu

Operasi Keselamatan Jaya 2024, Polisi Temukan 4.228 Pelanggaran Selama 4 Hari

Operasi Keselamatan Jaya 2024 merupakan upaya Polda Metro Jaya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa akibat kelalaian pengendara.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

53 hari lalu

Korlantas Polri Akan Tindak Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Keselamatan 2024

orlantas Polri disebut akan menertibkan para pengendara roda dua atau empat ketika melanggar lalu lintas selama Operasi Keselamatan 2024.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

53 hari lalu

Puluhan Ribu Pelanggar Lalu Lintas Ditindak dalam Operasi Keselamatan, Banyak Tak Pakai Helm dan Safety Belt

Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri telah menindak 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 hingga hari ini.

Baca Selengkapnya

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

53 hari lalu

Operasi Keselamatan 2024, Polri Sebut Ada 30.468 Pelanggaran Lalu Lintas

Korlantas Polri mencatat ada 30.468 pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Keselamatan 2024 per hari ini, Jumat, 8 Maret 2024.

Baca Selengkapnya