TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Harry Sulistiyo mengklaim tidak merasa kecolongan dengan adanya insiden tewasnya pria yang terjatuh dari atap Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat sore, 1 Mei 2015.
Menurut dia, kejadian yang tak diinginkan tersebut bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. "Kejadian tersebut kan tak bisa kami duga," ujar Harry di Stadion Utama Gelora Bung Karno, kawasan Senayan, Jakarta, Selatan, Jumat, 1 Mei 2015.
Harry menjelaskan, pengamanan di Stadion Utama Gelora Bung Karno telah optimal. Hal tersebut bisa dilihat dari pengerahan 1.038 anggota polisi dari berbagai kesatuan. (Baca: Jasad Terbakar Nodai Aksi Panggung Dewa 19)
Bahkan, menurut Harry, lembaganya menambah 500 personel untuk mengamankan jalannya konser pada perayaan Hari Buruh itu. "Pasukan yang awalnya berjaga di sekitar gedung DPR kami perbantukan untuk menjaga keamanan di sini," katanya.
Seorang pria tewas terbakar dan jatuh dari atap Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat sore, 1 Mei 2015. Jasad itu jatuh di tengah konser Dewa 19. Saat jatuh, tubuh korban sempat terbakar sebelum akhirnya menimpa tepi panggung.
"Dengan tubuh terbakar, korban sempat melompat dari atap menuju panggung," ujar saksi, Hasanudin Sendi, 40 tahun, di Gelora Bung Karno. Saat kejadian, pentolan grup band Dewa 19, Ahmad Dhani, baru saja menyanyikan tiga lagu dalam perayaan Hari Buruh.
Konser, kata dia, langsung berhenti saat korban terjatuh. Di panggung seluas 200 meter persegi dan tinggi 2 meter itu kini terbentang garis polisi. Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
GANGSAR PARIKESIT
Berita terkait
Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya
20 hari lalu
Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.
Baca SelengkapnyaKarya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar
24 hari lalu
Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.
Baca SelengkapnyaDaftar Caleg Artis yang Lolos ke Senayan, Rano Karno hingga Ahmad Dhani Punya Suara Paling Tinggi
34 hari lalu
Ada sebanyak 22 caleg artis dengan perolehan suara lolos ambang batas parlemen di kursi DPR RI, dan akan melenggang ke Senayan.
Baca SelengkapnyaTissa Biani, Satu-satunya Artis Perempuan yang Main di 2 Film Terlaris Indonesia
25 Februari 2024
Aktris Tissa Biani jadi satu-satunya artis perempuan yang main di dua film terlaris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Sementara: Bambang Haryo Ungguli Ahmad Dhani hingga Chef Arnold di Dapil Jatim I
24 Februari 2024
Politikus Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono unggul dalam real count KPU sementara di Dapil Jawa Timur I dari Ahmad Dhani.
Baca SelengkapnyaNasib Caleg Artis DPR RI, Verrell Bramasta dan Nafa Urbach Sementara Raih Suara Tertinggi
20 Februari 2024
Berikut perolehan suara sementara jajaran caleg artis di kontestasi pileg 2024 dari berbagai daerah pemilihan.
Baca SelengkapnyaReal Count KPU Sementara Dapil Jatim 1: Bambang Haryo Gerindra Ungguli Ahmad Dhani dan Puti Guntur Soekarno
18 Februari 2024
Politikus Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengungguli rekan separtainya Dhani Ahmad Prasetyo atau Ahmad Dhani hingga Puti Guntur Soekarno
Baca SelengkapnyaKonser Dewa 19 Gebrak Karanganyar, Gibran Hadir dan Benarkan Cucu Kepala Desa Kragan
3 November 2023
Gibran menghadiri konser Dewa 19 di Kabupaten Karanganyar atas undangan Bupati Juliyatmono seraya mengaku sebagai orang dari daerah itu.
Baca SelengkapnyaAhmad Dhani Minta Maaf usai Kampanye Prabowo dan Mulan di Kompleks Militer
26 Oktober 2023
Buntut aksi kampanye saat konser Dewa 19 di komplek TNI Angkatan Udara Tasikmalaya, Ahmad Dhani meminta maaf di akun Instagramnya.
Baca SelengkapnyaBandingkan Kasus Jessica Wongso dan Anak DPR Aniaya Pacar, El Rumi: Enggak Boleh Takut Bersuara
12 Oktober 2023
El Rumi pun berkomentar bahwa kasus-kasus itu pasti selalu dimenangkan oleh pihak yang memiliki uang dan kuasa.
Baca Selengkapnya