Pekan Depan, Ahok Larang APTB Melintas di Jalur Transjakarta  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 5 Mei 2015 11:13 WIB

Penumpang menaiki bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) jurusan Ciputat - Kota di kawasan Kota Tua, Jakarta, Kamis (4/10). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, mulai pekan depan, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tidak diperbolehkan melintas di jalur Transjakarta. Sebab, PT Transportasi Jakarta dan pengelola APTB gagal mencapai kesepakatan nilai rupiah per kilometer yang akan diterima APTB.

"Mereka hanya diizinkan beroperasi sampai perbatasan wilayah," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa, 5 Mei 2015.

Ahok menjelaskan, keputusan itu merupakan salah satu dari dua opsi yang diajukan kepada APTB. Opsi lain adalah pengelolaan APTB menggunakan sistem yang diterapkan PT Transportasi Jakarta selaku badan usaha milik daerah pengelola bus Transjakarta. Dengan cara kedua, PT Transportasi Jakarta membayar APTB sesuai dengan catatan kilometer yang dilalui.

Perundingan kedua pihak, ucap Ahok, tak mencapai kesepakatan. Operator APTB meminta pembayaran senilai Rp 18 ribu, sementara PT Transportasi Jakarta menawarkan Rp 14-15 ribu. Menurut Ahok, pembayaran rupiah per kilometer membuat para sopir bisa menerima gaji tetap setiap bulan dan tak perlu terbebani target setoran.

Ahok pun menyayangkan keputusan APTB. Menurut dia, operator APTB kelak kemungkinan bangkrut lantaran harus selalu menutupi kekurangan biaya operasional karena sepi penumpang.

Ide penggabungan operasional muncul lantaran APTB kerap mengetem saat beroperasi. Ahok geram karena aksi itu menimbulkan kemacetan. Di sisi lain, aksi mengetem untuk memenuhi tagihan setoran.

Ahok memprediksi jumlah penumpang Transjakarta akan bertambah banyak. Terlebih, Transjakarta dibantu dengan subsidi dari Pemerintah Provinsi DKI agar tarifnya tak naik. "Kalau tak ada penumpang, APTB pasti nombok," katanya.

Selain itu, ujar Ahok, penolakan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta akan membuat operator kesulitan mengganti bus mereka yang rusak. Penyebabnya, perbankan enggan mengucurkan pinjaman jika manajemen perusahaan operator berantakan akibat terus merugi. "Mereka semakin kesulitan meremajakan bus," ucap Ahok.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

23 Februari 2018

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

BPTJ akan menerapkan lajur khusus untuk angkutan umum bus di jalan tol Bekasi Timur.

Baca Selengkapnya

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

4 Oktober 2017

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

PT KAI tak jadi menaikkan harga tiket kereta bersubsidi, pemerintah yang akan menanggung selisih tarif baru dengan yang lama.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

12 April 2016

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

Unit Pengelola Teknis Terminal Blok M melakukan razia tarif angkutan umum, ada 35 angkutan umum beragam jenis yang ditilang karena melanggar.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

31 Maret 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

Seorang pengguna angkot di Depok, Riska Apriani, berharap agar tarif angkot di Depok, bisa turun.

Baca Selengkapnya

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

31 Maret 2016

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

Kementerian Perhubungan mempertimbangkan opsi penyesuaian tarif untuk angkutan kota dijadikan semacam kompensasi.

Baca Selengkapnya

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

31 Maret 2016

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

Pengusaha angkutan darat mengaku menghadapi kesulitan mahalnya harga suku cadang.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

12 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

Penurunan tarif yang disepakati hanya 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

9 Januari 2016

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

Ketua Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan beberapa angkutan umum di Jakarta akan mengalami penyesuaian tarif 5 persen

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

8 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

Penyesuaian tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti penurunan harga BBM akan diberlakukan mulai 15 Januari 2016.

Baca Selengkapnya