Batu Giok Aneh: Dipahat Ramai-ramai, Macetkan Jalan di DKI  

Reporter

Selasa, 12 Mei 2015 07:27 WIB

Giok natural gold seberat 16 kilogram, yang dipatok seharga Rp 600 juta di Festival Batu Aceh 2015, di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, 4 Februari 2015. Batu giok tersebut ditemukan 20 tahun lalu di sebuah sungai Kabupaten bener Meriah. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Jakarta - Demam akik membuat warga Tomang kerap meriung di trotoar Jalan Mandala Raya dalam sebulan terakhir. Di situ teronggok batu seukuran lemari yang sudah bocel dipahat permukaannya. “Ini giok dari Aceh,” kata Wandi, 34 tahun, tukang ojek sepeda motor yang biasa mangkal di jalan itu, kemarin.

Wandi pernah memahat batu itu lalu memolesnya di tukang bubut akik, dan kemudian menjualnya. “Lumayan, ada yang menawar Rp 600 ribu,” ucapnya. Di kalangan pencinta akik, batu yang dihargai sebesar itu lumayan berkelas—meski tak ada patokan resmi harga-harga batu yang sedang naik daun itu.

Batu itu sepintas seperti batu cor. Namun, kata Wandi, jika dipahat dan diserut, batu berubah menjadi hijau berkilau. Bagi para pencinta akik di Jawa, batu giok seperti itu lumayan langka karena jarang ditemukan. Wandi yakin batu itu dari Aceh karena temannya sesama pencinta akik menyepakati bahwa batu itu berasal dari Tanah Rencong.

Menurut Wandi, batu itu kini tinggal separuh karena hampir selama 24 jam tiap hari dipahat banyak orang. Kerumunan orang itu pun membuat macet Jalan Mandala dari arah Tomang Raya ataupun Sumber Waras di Jakarta Barat. “Sampai tumpah ke jalan karena orang begadang antre mengambilnya,” kata laki-laki 34 tahun ini.

Tak ada yang tahu bagaimana batu itu bisa ujuk-ujuk ada di trotoar. Wandi mendengar cerita bahwa awalnya batu tersebut ada di rumah kosong di sebelahnya. Rumah bobrok itu sudah lama ditinggalkan penghuninya, seorang ahli keris yang dikenal bernama Begug, pindah ke Wonogiri, Jawa Tengah. Entah siapa yang memindahkannya, batu tersebut tiba-tiba ada di trotoar.

Kini Jalan Raya Mandala kembali seperti sebulan lalu. Sepi dari kerumunan. Hal itu karena Lurah Tomang Aji Kumala memindahkan batu tersebut ke kantor kelurahan pada Sabtu lalu. Aji cemas batu itu tak hanya membuat macet, tapi juga kian merusak trotoar. “Sekarang saja sudah parah rusaknya,” katanya.

Aji berharap pemilik batu itu segera menghubunginya. Ia hendak meminta izin menjadikan batu itu prasasti untuk dipasang di depan kelurahan.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.

Baca Selengkapnya

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.

Baca Selengkapnya

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik

Baca Selengkapnya

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.

Baca Selengkapnya

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya