Diduga Komplotan Lampung, Pria Bersenjata Api Ini Ditangkap  

Reporter

Minggu, 17 Mei 2015 11:10 WIB

Aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Barat menggiring dua pemuda saat menggelar razia preman di kawasan Slipi, Jakarta, 21 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap satu orang yang membawa senjata api di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu, 16 Mei 2015. Menurut Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Mohammad Iqbal, karena tidak memiliki izin senjata api, pelaku asal Lampung itu langsung ditahan polisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku bernama Najib tersebut mengaku menemukan senjata api jenis revolver kaliber 38 sejak Maret 2015. "Tapi kami tidak mengejar pengakuan. Kami masih memeriksa Najib karena diduga masuk dalam kelompok pencurian dengan kekerasan dari Lampung," kata Iqbal.

Iqbal menambahkan, sebelum ditangkap polisi, Najib sedang berjalan di Penjaringan. Najib langsung lari setelah melihat polisi sedang menggelar razia.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi, dan Najib akhirnya tertangkap. Menurut Iqbal, saat penangkapan, polisi langsung memeriksa tubuh Najib. Selain menemukan senjata api, polisi mendapati enam butir peluru dan narkotik jenis sabu di kantong celana Najib. "Pelaku masih kami tahan untuk dimintai keterangan," katanya.

Penangkapan Najib ini dilakukan dalam Operasi Cipta Kondisi 2015 yang digelar dari Sabtu, 16 Mei 2015, pukul 20.00, sampai Ahad, 17 Mei 2015, pukul 01.00. Selain Najib, polisi juga mengamankan ratusan orang diduga preman dan pelaku kejahatan lainnya.

Dalam operasi itu, polisi juga mengamankan berbagai barang bukti. Antara lain, golok, satu senjata api revolver kaliber 38 milimeter, enam butir peluru, dua unit ponsel, sepotong besi, 14 set kartu remi, tiga set kartu domino, sisa sabu dalam bong, satu korek api, 56 botol miras, satu set alat judi koprok, dan uang Rp 1.874.000.

Menurut Iqbal, selain Najib, polisi menahan sembilan orang lainnya karena membawa senjata api, senjata tajam, narkotik, dan melakukan pencurian. "Sisanya, 98 orang, akan dilakukan pembinaan," ujarnya.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

6 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

15 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya