Diperiksa Tiga Jam, Psikologis Orang Tua Penelantar Anak Labil  

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 17:35 WIB

Pemeriksaan urine orangtua penelantar anak di Cibubur, Bekasi Timur, di Polda Metro Jaya, 18 Mei 2015. TEMPO/Ridian Eka Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Utomo Permono dan Nurindria sari, pasangan orang tua yang menelantarkan lima anaknya di Citra Gran Cibubur, Bekasi, batal bertemu dengan buah hatinya. Ini karena psikologis keduanya dinilai labil.

Pengacara Utomo dan Nurindria, Handika Honggowongso, mengatakan kondisi labil itu karena kliennya tidak mampu mengurus diri sendiri. "Utomo dan Nurindria memiliki kondisi serupa," ujar Handika di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 22 Mei 2015.

Hari ini, Utomo dan Nurindria diperiksa selama tiga jam oleh tim dokter di RS Polri. Mereka dites psikologis, kejiwaan, fisik, dan psikis.

Kepala Unit II Reserse Anak Remaja dan Wanita Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Mumuh Saepuloh mengatakan tim doktor RS Polri akan mempertemukan Utomo dan Nurindria dengan lima anaknya. Pertemuan yang ditengahi oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia itu untuk melengkapi pemeriksaan dugaan pelantaran.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto menuturkan pertemuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan dokter. Setelah keduanya menjalani tes, psikiater dan psikolog ingin melihat reaksi keduanya saat bertemu dengan anak mereka. "Dokter juga ingin melihat reaksi dari anak," ujarnya.

Reaksi orang tua dan anak itu, ucap Heru, akan dicatat dan dijadikan bukti pelengkap pemeriksaan Utomo beserta istrinya. "Teknisnya bisa berupa observasi, tapi nanti dokter yang menangani," tuturnya.

Menurut Handika, saat diperiksa, kliennya gugup. Bahkan, ucap dia, Nurindria menangis saat ditanya oleh tim dokter.

Wakil Ketua KPAI Maria Advianti berujar, belum ada rencana pertemuan Utomo dan Nurindria dengan lima anaknya. "Tunggu hasil penilaian dari dokter dulu, apa mereka siap untuk bertemu dengan anak atau tidak," tuturnya.

Selain itu, kata Maria, pihaknya sedang mengkaji untuk melakukan peralihan hak asuh dari orang tua ke keluarga besar.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

22 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya