TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan memeriksa empat orang saksi dalam kasus pembunuhan Jopi Peranginangin, aktivis lingkungan, di tempat hiburan malam di Kemang, Jakarta Selatan. Empat orang itu dianggap mengetahui sebab awal terbunuhnya aktivis yang dikenal dengan nama @redjopi di Twitter.
"Dua orang petugas keamanan dan dua orang teman korban," ujar Kepala Subbagian Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin di Polres Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015.
Pria kelahiran 1976 bernama lengkap Jopi Teguh Lasmana Peranginangin tewas akibat ditusuk di Klub Venue Kemang, Sabtu, 23 Mei 2015. Dia tewas setelah menerima luka tusuk pada bagian punggung. Jopi sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan.
Aswin mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.30 dinihari tadi. Saat itu korban diketahui terlibat keributan di dalam tempat hiburan malam tersebut. Keributan itu terhenti karena pengelola bakal menutup tempat tersebut karena jam operasionalnya sudah berakhir. Namun percekcokan mereka kembali terjadi di tempat parkir.
Akibatnya, Jopi menderita luka tusuk yang cukup parah di bagian punggung. Rekan-rekan korban sempat melarikan laki-laki berusia 39 tahun itu ke RSPP. Namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Adapun dua saksi petugas keamanan yang tengah diperiksa berinisial D dan IK. Sedangkan dua orang rekan korban yang diperiksa yaitu MF, warga Bandung, Jawa Barat, serta A, mahasiswa yang berdomisili di Cibinong, Bogor, Jawa Barat.
