Begini Pengakuan Sang Ibu yang Jual Putrinya Jadi Pelacur

Reporter

Kamis, 28 Mei 2015 07:10 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. Andreas Rentz/Getty Images

TEMPO.CO, Depok - Perempuan berinisial O, 28 tahun, hanya tertunduk saat menceritakan asal mula anak tirinya, NF, 17 tahun, dijual sebagai penjaja seks kepada mucikari dengan bayaran Rp 1 juta sekali main. Ia mengatakan pekerjaan ini atas permintaannya sendiri.

Nyonya O dicokok polisi di rumahnya di Jembatan Serong, Cipayung, Depok, Jawa Barat, Selasa malam, 26 Mei 2015. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan NF, korban prostitusi, masih sekolah dan tinggal bersama ibu tiri.

Sang ibu tiri, O, sempat bekerja di supermarket. Dari situ, O mengaku bisa membantu perekonomian keluarga dan membimbing NF, anak tirinya. Namun ia akhirnya sakit dan tidak bisa bekerja lagi.

Saat itu NF diperintah oleh ibu tirinya untuk mencari kerja yang halal. Sebab, NF sudah besar dan bisa bekerja sendiri di pabrik atau di panti jasa yang tidak perlu menggunakan ijazah. "Tapi NF tidak mau. Kerja katanya capek, tapi dia bisa memberikan duit Rp 50 ribu buat adik (tirinya)," ucap si ibu.

Nyonya O mengklaim bahwa ia tidak pernah memberi tamu kepada NF. Katanya, ia hanya memperkenalkan putri tirinya kepada teman-teman. Setelah bertemu teman si ibu yang menjadi mucikari, NF melakukan komunikasi sendiri. "Mungkin teman saya bisa bantu. Awalnya saya dulu yang memperkenalkan. Saya punya teman siapa tahu bisa membantu," ucap O.

Setelah diperkenalkan dengan M alias Serly, seorang waria, NF, berinisiatif menggunakan nama palsu, yakni Karin. "Itu kemauan dia sendiri. Saya sendiri tidak menyebut sebagai ibu tirinya," ucap sang ibu tiri.

Sebelumnya, NF pernah bercerita kepada ibu tirinya bahwa dirinya sudah tidak perawan. Keperawanannya itu, kata dia, hilang akibat pergaulan dengan pacarnya. Setelah itu, hanya cerita di tempat Serly ada tamu. "Hanya itu saja. Bekerja (jadi PSK) sejak bulan April tahun ini," ucapnya.

IMAM HAMDI


Berita terkait

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

22 Januari 2023

Warga Depok Minta Jangan Ada Lagi Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Pelaku usaha dan warga di sekitar Jalan Raya Nusantara, Kota Depok, berharap pemerintah kota tidak lagi memberlakukan kebijakan Sistem Satu Arah

Baca Selengkapnya

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

2 Oktober 2022

Rancangan Perda Kota Religius Depok Ditolak Kemendagri, Wakil Wali Kota Ingin Tahu Alasannya

Kemendagri tidak mengabulkan Rancangan Perda Kota Religius Depok dan wakil wali kota ingin tahu alasannya.

Baca Selengkapnya

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

9 Januari 2022

Akun Twitter Pemkot Depok Sempat Retweet Pesan Buru Pembunuh Laskar FPI

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok menjelaskan akun Twitter Pemkot Depok itu dijalankan oleh satu admin. Mengaku dihack.

Baca Selengkapnya

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

21 Juli 2021

Dinkes Depok Soal Terbuncit Vaksinasi Covid-19: Distribusi Terbatas

Pemerintah Kota Depok mengakui pihaknya memiliki kendala dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang sedang digalakkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

25 Mei 2021

Pakar Bicara Kompleksitas Psikoseksual dalam Kasus Prostitusi Anak

Kasus prostitusi anak di DKI Jakarta kembali terungkap. Dua muncikari ditangkap karena diduga mempekerjakan sebanyak 18 anak sebagai pelacur.

Baca Selengkapnya

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

22 Mei 2021

Anaknya Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Minta Maaf

Keluarga berterima kasih kepada jajaran kepolisian yang telah memproses kasus pemerkosaan dan perdagangan anak itu secara transparan dan akuntabel.

Baca Selengkapnya

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

21 Mei 2021

Anak Jadi Tersangka Pemerkosaan, Anggota DPRD Kota Bekasi Buka Suara

Putra anggota DPRD Kota Bekasi itu, AT, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan dan diduga melakukan perdagangan orang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

19 Mei 2021

Polisi Tetapkan Anak Anggota DPRD Bekasi Tersangka pemerkosaan

Polisi kini memburu pria berusia 21 tahun tersangka dugaan pemerkosaan dan perdagangan orang itu karena dua kali tidak mengindahkan panggilan.

Baca Selengkapnya

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

30 Maret 2021

SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan.

Baca Selengkapnya