TEMPO.CO , Bekasi:Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berencana memberlakukan sistem parkir meter di wilayah setempat. Parkir tersebut diyakini mampu mendongkrak pendapatan asli daerah dari sektor parkir yang selalu jeblok. "Kami akan uji coba dulu Juli mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Supandi Budiman, Kamis, 28 Mei 2015.
Supandi menyebutkan titik yang bakal diuji coba di antaranya, untuk parkir off street di alun-alun dan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi. Sedangkan, parkir on street diterapkan di Jalan Juanda (Bekasi Timur) dan di sepanjang pertokoan Perumahan Galaxy (Bekasi Selatan).
"Sarana dan prasarananya sudah siap," kata Supandi. Ia mengatakan konsep tersebut bekerja sama dengan pihak ketiga, karena itu seluruh perlengkapan disediakan oleh swasta. Pemerintah hanya menyiapkan personel di lapangan yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tersebut.
Supandi mengatakan, target pendapatan asli daerah dari sektor parkir tahun ini sebesar Rp 1,2 miliar. Hingga memasuki akhir triwulan ke dua, baru tercapai sekitar 15 persen. "Jika penerapan parkir meter bisa menyumbang sampai 50 persen, maka kemungkinan besar akan diberlakukan di seluruh titik," kata Supandi.
Menurut Supandi, tercatat ada 73 titik parkir resmi di Kota Bekasi. Namun, beberapa di antaranya sedang dikaji untuk mengetahui keefektifitasan lahan tersebut jadi tempat parkir. Hal ini dilakukan sebagai pendataan, agar tidak ada lagi oknum yang bisa memainkan pendapatan retribusi parkir. "Agar lebih transparan," kata Supandi.
Supandi membandingkan, tahun lalu PAD dari parkir hanya tercapai 40 persen dari target sebesar Rp 1,8 miliar. Karena itu, diharapkan dengan dengan sistem baru tersebut bisa mendongkrak perolehan pendapatan daerah. "Sistemnya bagi hasil, nanti dilihat dulu perjanjiannya," kata Supandi.
Supandi mengatakan, masyarakat nantinya bisa mendapatkan kartu tap tersebut di titik parkir. Petugas kata dia, menyediakan kartu yang sudah terisi saldo. "Kartu itu sudah terkoneksi dengan bank," kata Supandi. "Nanti bisa diisi ulang."
Kepala Seksi Perencanaan Infrastruktur Kota, pada Dinas Tata Kota Bekasi, Yudi Saptono mengatakan, konsep ini merupakan bagian dari konsep smart city Kota Bekasi. Sebab parkir meter ini masuk dalam program smart parking yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Meminimalisasi parkir liar," kata Yudi.
Seorang warga Duren Jaya, Erik Hamzah, mengaku setuju dengan penerapan sistem tersebut. Sebab, dengan parkir tersebut bisa langsung masuk ke kas daerah. "Jadi jelas kita bayar parkir langsung masuk ke kas daerah," kata Erik.
ADI WARSONO
Berita terkait
Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi
29 Juli 2023
PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.
Baca SelengkapnyaCabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti
29 Juli 2023
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaCentre Park Sediakan Charging Station Kendaraan Listrik di Area Parkir
29 Maret 2023
PT Centrepark Citra Corpora menghadirkan charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah area parkir.
Baca SelengkapnyaCentre Park Siap Gunakan Teknologi Parkir Generasi 4.0, Apa Keunggulannya?
29 Maret 2023
Perusahaan penyedia layanan perpakiran Indonesia, PT Centrepark Citra Corpora telah menyiapkan teknologi parkir generasi 4.0 pada tahun ini.
Baca Selengkapnya4 Tips Merawat Sensor Parkir Mobil
14 November 2022
Kamera dan sensor parkir saat ini sudah menjadi dua komponen yang cukup banyak disematkan di kendaraan mobil sebagai fitur standar.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M
25 Mei 2022
KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.
Baca SelengkapnyaKPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi
5 April 2022
KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaRahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga
10 Januari 2022
Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.
Baca SelengkapnyaBersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap
7 Januari 2022
Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap
Baca SelengkapnyaCerita Haji Lulung Tentang Bisnis di Tanah Abang
14 Desember 2021
Haji Lulung merupakan seorang pengusaha yang memiliki perusahaan di bidang jasa, seperti keamanan dan perparkiran di Tanah Abang.
Baca Selengkapnya