Polisi: Askeyna UI Tak Sukarela Menceburkan Diri ke Danau  

Reporter

Senin, 1 Juni 2015 05:45 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Depok menggelar ulang perkara kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi Universitas Indonesia. Hasil gelar ulang mengarah pada gugurnya hipotesis bahwa Akseyna bunuh diri.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Komisaris Besar Khrisna Murti menjelaskan tewasnya mahasiswa asal Yogyakarta itu tak wajar. “Hasil diskusi gelar ulang perkara mendapati bahwa saat korban masuk ke danau, dia tak dalam kondisi masuk secara sukarela, tapi dimasukkan oleh pihak lain,” kata Khrisna di gedung Direktorat Kriminal Umum Polda, Minggu, 31 Mei 2015.

Gelar ulang perkara dimulai sekitar pukul 09.15 WIB. Sepuluh menit sebelumnya, ada sekitar delapan orang polisi dari Kepolisian Depok yang datang. Mereka membawa bungkusan plastik bening besar yang di dalamnya berisi barang-barang yang dibungkus lagi dalam plastik yang lebih kecil. Ada dua orang yang menggotong tas punggung bercorak abu-abu dan hitam. Diduga tas itu berisi bongkahan batu yang tenggelam bersama Akseyna. Gelar ulang perkara berlangsung sekitar 3,5 jam.

Akseyna ditemukan tewas mengambang pada 28 Maret 2015. Saat ditemukan, Ace berpakaian lengkap dan menggendong tas ransel berisi batu. Batu itu diduga digunakan untuk menenggelamkan Ace. (Baca: Akseyna Ternyata Masih Hidup Saat Tenggelam di Danau UI) Belakangan juga didapati surat di kamar kos Akseyna yang seolah-olah memperkuat dugaan kematiannya karena bunuh diri.

Ayah Ace, Kolonel Sus Mardoto, mencurigai kematian anaknya tidak wajar akibat banyaknya kejanggalan, misalnya ada bongkahan batu di dalam tas serta luka memar pada tubuh anaknya. Selain itu, menurut Mardoto, kalimat "Will not return for please don't search for existence, my apologies for everything eternally" yang ditemukan pada secarik kertas di kamar kos Ace di Kelurahan Kukusan, Beji, Depok, bukan tulisan anaknya. "Karena kalau bunuh diri tidak akan melakukan cara serumit itu," katanya kepada Tempo, Senin, 20 April 2015.


RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

17 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya