Dugaan Kekerasan Penelantar Anak Tunggu Hasil Tes Kejiwaan  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 1 Juni 2015 06:45 WIB

Pasangan suami-istri penelantar anak, Utomo Permono dan Nurindria Sari menjalani pemeriksaan forensik di Poliklinik Eksekutif Pusdokkes RS Polri, Kramat Djati, Jakarta, 22 Mei 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan belum ada perkembangan dari kasus kekerasan orang tua penelantar, anak karena hingga saat ini belum ada laporan hasil pemeriksaan kejiwaan keduanya.

"Hasil tes kejiwaan belum keluar, sedangkan untuk ke tahap selanjutnya memerlukan hasil kejiwaan kedua pelaku," ucap Muhammad Iqbal kepada Tempo, Ahad, 31 Mei 2015.

Iqbal berujar, dari hasil visum yang dilakukan terhadap lima anak Utomo Permono, 45 tahun, dan Nurindria Sari, 42 tahun, ditemukan adanya kekerasan fisik. Namun, tutur dia, bukti visum tersebut tak dapat serta-merta menjerat keduanya.

"Untuk membuktikan kekerasan itu dilakukan oleh orang tuanya, harus dikonfrontasikan antara hasil visum dan yang bersangkutan. Ini harus dilakukan dalam kondisi kejiwaan stabil, supaya tak subyektif," katanya.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krisna Murti menyatakan hal senada. Menurut dia, keterbatasan tim ahli menjadi salah satu kendala pemeriksaan. "Dokter tidak hanya sedang menangani kasus saja, tapi juga sedang menangani rekrutmen anggota baru kepolisian," ujarnya.

Utomo dan Nurindria diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 21 Mei 2015. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena keduanya diduga melakukan tindakan aneh dalam mendidik anak karena pengaruh narkoba. Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku mengkonsumsi narkoba jenis sabu selama enam bulan terakhir.

Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menduga Utomo dan Nurindria sengaja mempertontonkan perilaku menyimpang agar terhindar dari jerat hukum yang lebih berat.

Arist berpendapat, orang tua penelantar anak di Cibubur itu sedang membangun konstruksi bahwa tindakan penelantaran dipicu oleh gangguan kejiwaan. "Padahal aksi itu didorong oleh penggunaan narkoba yang sampai pada tahap adiktif," tuturnya.

DINI PRAMITA | RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

30 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

10 November 2023

Ingat Kematian Arie Hanggara 39 Tahun Lalu, Catatan Gelap Perlindungan Anak di Indonesia

Arie Hanggara anak berusia 7 tahun meninggal 39 tahun lalu, disiksa orang tuanya. Ayah sebagai pelaku dihukum 5 tahun, ibu tirinya 2 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

29 Agustus 2023

Profil Cornelia Agatha yang Banting Setir Jadi Aktivis Perlindungan Anak

Cornelia Agatha yang dikenal sebagai Sarah melalui sinetron Si Doel, kini menggantikan Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Komnas PA DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

26 Agustus 2023

Polri Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait

Polri turut berduka atas meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

13 Februari 2023

Regulasi Tentang Label Pangan untuk Lindungi dari Bahaya BPA

Banyak studi internasional menyebutkan bahaya BPA terhadap kesehatan, terutama pada janin, balita dan orang dewasa

Baca Selengkapnya