Warga melintasi hiasan payung yang dipajang di Balaikota, Kota Bogor, Jawa Barat, 31 Mei 2015. Menjelang Hari Jadi Bogor ke-533, atribut payung dipasang sebagai kemeriahan dan ikon Kota Bogor. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Bogor - Ratusan warga Kota Bogor mendatangi Balai Kota Bogor untuk menghadiri puncak peringatan hari jadi Bogor ke-533, Rabu, 3 Juni 2015.
Namun mereka kecewa karena dalam kegiatan ini tidak ada nasi tumpeng gratis yang bisa diperebutkan, seperti dalam perayaan tahun-tahun sebelumnya.
Masyarakat yang datang ke Balai Kota kebanyakan adalah ibu-ibu bersama anak-anak mereka. Lantaran kesal, mereka menyoraki Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang baru selesai mengikuti sidang paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. “Pak Wali…. Pak Wali …. Mana pesta rakyat makan tumpeng gratisnya, kok sekarang tidak ada,” kata ibu-ibu itu sambil berteriak.
“Rebutan tumpeng sudah menjadi kebiasaan dan ditunggu oleh masyarakat. Tapi kenapa ditiadakan," kata Rusminah, warga Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Menurut Rusminah, dia menyempatkan diri datang ke Balai Kota dengan harapan bisa mendapat jamuan gratis dari pemerintah.
Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres Nomor 2 Tahun 2021 karena. berkomitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja formal, nonformal, rentan hingga pegawai Non ASN.
