Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan kata sambutan dalam Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2015 di Arena JIExpo Kemayoran, Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 kali ini berlangsung selama 38 hari, mulai 29 Mei hingga 5 Juli 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan siap mengambil alih operasional bus Transjakarta yang saat ini dikelola oleh operator lain. Dia menjelaskan kalau operator tak sanggup mengelola operasional bus tersebut, PT Transjakarta akan mengambil alih.
Gubernur Basuki alias Ahok menjelaskan pemerintah DKI tak akan membayar operator bus yang bermasalah. Pemerintah, kata Ahok, baru membayar operator bus jika mereka, operator, menyatakan sanggup kembali beroperasi.
"Begitu operator mogok, kami akan mengambil alih bus kalian dan kami akan menyediakan sopir," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 4 Juni 2015.
Sebelumnya, para sopir bus di bawah pengelolaan PT Jakarta Mega Trans mogok kerja. Mereka menuntut adanya peningkatan tunjangan uang makan atau tunjangan operasional.
Ahok menegaskan pemerintah DKI akan memberikan sanksi pada operator yang tak melaksanakan aturan dalam kontrak. "Kami bisa saja memberikan denda," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengatakan pemerintah DKI tak akan mau lagi bekerja sama dengan operator bus yang bermasalah. Menurut dia, pemerintah DKI lebih baik bekerja sama dengan operator baru dibanding bekerja sama dengan operator lama yang bermasalah. "Saya pun sudah sampaikan hal itu ke seluruh operator," katanya.