Kasus Akseyna: yang Pertama Ditulis Akseyna, yang Kedua...

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 09:53 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Depok - Deborah Dewi, grafolog American Handwriting, kembali dipanggil penyidik Polresta Depok untuk membeberkan hasil penelitiannya terhadap tulisan yang ditemukan di kamar Akseyna Ahad Dori, Kamis, 4 Juni 2015.

Ia memastikan bahwa tulisan yang menjadi salah satu barang bukti tersebut ditulis oleh dua orang. "Iya benar, ada dua penulis. Yang pertama ditulis Akseyna," kata Deborah.

Deborah dimintai keterangan penyidik sejak pukul 09.00-17.00 WIB di Polresta Depok. Namun Deborah ogah membeberkan lebih lanjut keterangan yang diberikan kepada pihak kepolisian kepada awak media.

"Saya belum bisa memberikan pernyataan apa pun. Masih menjadi penelitian. Minta saja ke penyidik apa yang saya beberkan tadi," kata Deborah.

Polres Depok masih mengunci informasi untuk kasus ini. Saat dimintai keterangan, salah satu penyidik Polresta Depok bergeming. "Tanya saja ke Dirkrimum. Kapolres saja tidak boleh memberi komentar," kata salah seorang penyidik, yang mendampingi Deborah pulang.

Pada Minggu, 30 Maret 2015, salah seorang sahabat Akseyna menemukan tulisan berbunyi, "Will not return for eternity please don't searc for existance my apologies for everithing" di kamar nomor 208 di Wisma Widya, tempat Akseyna indekos.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan analisis Deborah, tulisan tangan yang ditemukan di kamar Akseyna ditulis oleh dua orang. "Tulisan pertama identik dengan tulisan almarhum, sementara ada bagian tulisan tangan dan tanda tangan yang dibuat orang lain," kata Deborah.

Temuan tersebut diperoleh Deborah setelah melakukan pembesaran mikroskopik 200 kali terhadap tulisan Akseyna. Proses analisis dilakukan Deborah selama dua minggu. Deborah membandingkan tanda tangan Ace dalam surat wasiat dengan 39 tanda tangan asli yang terdapat dalam dokumen-dokumen pribadi.

Deborah menemukan beberapa hal yang janggal dalam surat wasiat Ace. Karena itu, ia curiga surat wasiat tersebut bukan ditulis Ace seorang. "Bagian yang dicoret dan direvisi berikut penambahannya serta tanda tangan yang ternyata berbeda setelah dianalisis dengan pembesaran mikroskopik," ujar Deborah.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

11 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya