Duh, Air Rusun Tambora Keruh dan Berwarna Cokelat!

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 07:30 WIB

Warga rusun Tambora berwudhu menggunakan air tanah yang diambil dari sumur bersama karena kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penghuni Rumah Susun Tambora yang menempati unit baru mengeluhkan kualitas air yang buruk. Akibatnya, pengeluaran warga penghuni rumah susun membengkak.

"Biasanya nggak beli air jadi harus beli air buat masak," kata Nando, warga Tower C, RT 15, RW 11, Minggu 7 Juni 2015. Pria berusia 38 tahun ini mengatakan sebelum rusun direnovasi, tak ada masalah dengan air. Sebelumnya ia tak pernah membeli air untuk kebutuhan masak dan cuci piring karena kualitas air yang baik.

Setelah direnovasi, kata Nando, air justru menjadi sangat keruh. "Tidak berbau, tidak berasa juga, cuma warnanya coklat sekali," kata dia. Oleh sebab itu, setiap seminggu sekali ia mesti membeli tiga galon air isi ulang seharga Rp 7 ribu per galon khusus untuk masak. "Kalau untuk minum beda lagi isi ulangnya, lebih mahal," kata dia.

Adapun Rusun Tambora terletak di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Rusun yang diresmikan 24 Februari 2015 setelah renovasi pada November 2013 ini memiliki 16 lantai. Rusun ini memiliki empat tower dengan jumlah 548 pintu.

Salah satu penghuni, Noviyanti, 31 tahun, juga mengeluhkan soal kualitas air yang memburuk. "Airnya kalau ditampung di ember akan kelihatan bekasnya yang menempel di ember," kata dia. Bahkan, ia tak berani memakai air tersebut untuk mencuci pakaian berwarna putih. Alasannya, warna kuning akan melekat di pakaian dan membuat pakaian terkesan jorok.

Setiap seminggu sekali, Noviyanti membeli enam galon untuk keperluan masak dan minum. "Biasanya tiga galon untuk minum harganya Rp 17 ribu per galon. Kalau untuk masak, beli tiga galon air isi ulang seharga Rp 7 ribu," kata penghuni Tower B, RT 03/11, Lantai 9 ini.


DINI PRAMITA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

1 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

19 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya