UPT Terbentuk, 108 Pekerja Taman Ismail Marzuki Resah  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 18 Juni 2015 14:30 WIB

Kondisi reruntuhan jembatan penghubung antara Gedung Perpustakaan dan Gedung Arsip di Kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 November 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Pemerintah DKI Jakarta ihwal unit pengelola teknis (UPT) yang mengelola Taman Ismail Marzuki membuat pekerja non-pegawai negeri sipil resah. Musababnya, ada 108 pegawai di bawah pengelolaan TIM yang terancam tidak diteruskan masa kerjanya.

Menurut salah satu pegawai yang meminta namanya tidak ditulis, seharusnya pada Januari 2015 dia dan temannya sudah tidak bekerja lagi di areal seluas sembilan hektare di Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat, ini. "Dirapatkan mundur sampai 31 Mei dan akhirnya diperpanjang lagi sampai Oktober nanti," kata dia.

Diperpanjangnya masa kerja itu, kata dia, karena UPT yang mengelola Taman Ismail masih kekurangan orang. "Jadi kami diperpanjang," ujarnya.

Pegawai ini menuturkan, ada beberapa pilihan bagi mereka yang ingin melanjutkan kerja di bawah UPT. Yakni, kerja dan mendapatkan gaji sesuai upah minimum provinsi serta berhenti dan mendapatkan pesangon dua kali gaji dikalikan masa kerja.

Karena masa kerjanya sudah di atas dua puluh tahun, ucap pegawai berkacamata ini, dia memilih pensiun. Dengan gaji di atas Rp 4 juta, dia bisa membawa uang pesangon lebih dari Rp 400 juta. "Saya sudah tidak muda dan nanti saya digaji UMR. Lebih baik saya buat usaha dari duit pesangon."

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.

Baca Selengkapnya

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini

Baca Selengkapnya

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).

Baca Selengkapnya

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.

Baca Selengkapnya