AKSEYNA UI DIBUNUH: Kemajuan Perkara dan Motif Asmara
Editor
Gendur Sudarsono
Sabtu, 27 Juni 2015 06:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya melakukan gelar perkara kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, pada 26 Juni 2015. Gelar perkara itu dihadiri penyidik, keluarga Akseyna, dan pihak Universitas Indonesia.
Baca juga: EKSKLUSIF Akseyna UI: Bukti Baru & Pertanda Aneh Saat Tewas
Ayah Akseyna, Kolonel (Sus) Mardoto, mengatakan, dalam gelar perkara itu, mereka membahas banyak hal soal kematian anaknya. “Kami berdiskusi dan menganalisis apa yang sudah didapat,” katanya setelah gelar perkara yang berlangsung hampir enam jam tersebut.
Sebagai keluarga, kata Mardoto, dia diminta memberikan konfirmasi beberapa keterangan yang telah disampaikan oleh saksi. “Misalnya soal surat yang ditemukan itu atau komunikasi yang pernah kami lakukan,” ujarnya. Namun Mardoto enggan merinci hal tersebut. "Itu kewenangan penyidik untuk mengungkapnya."
Berita lain: Tembak Mati 39 Turis, Pelaku Sempat Tertawa dan Bercanda
Ini pertama kalinya Mardoto ikut serta dalam gelar perkara yang menyangkut kasus kematian anaknya. ”Saya jadi merasa yakin bahwa kasus ini akan terungkap. Kami mendapat penjelasan mengenai fakta dan progres yang ada,” tuturnya.
Selanjutnya: Motif Pembunuhan
<!--more-->
Motif Pembunuhan
Sebelumnya, kriminolog Universitas Indonesia, Eko Haryanto, yakin Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga, UI, tewas dibunuh. Bahkan pengajar di Fakultas Kriminologi UI itu telah menduga pembunuhan Akseyna dari barang bukti awal, yakni tas yang berisi batu dan danau untuk menenggelamkannya.
Eko mengatakan, pada kasus kematian Akseyna, polisi bisa melihat celah kecerobohan pelaku yang ingin membuat sempurna kematian korban seolah-olah bunuh diri, tapi malah menjadi blunder. Acuannya, kata dia, dari surat yang seolah dijadikan wasiat Akseyna, yang ingin bunuh diri.
Eko yakin bahwa pembunuhan ini direncanakan dengan matang. Dan ia melihat ada keterlibatan lebih dari satu orang yang membunuh Akseyna. Ia menduga pembunuh merupakan orang dekat Akseyna. Sebab, kasus pembunuhan mayoritas dilakukan oleh orang dekat. Bahkan, kedekatan yang intim, seperti keluarga. "Bukan orang yang jauh pembunuhnya," ucapnya.
Berita Lain:
Tragedi Angeline, Hotman P: Darah Kucing Itu Pengalihan Isu
Ditabrak Mobil, Wanita Ini Selamat karena Punya Dada Besar
Ia mengatakan motif pembunuhan bisa terjadi karena konflik pelajaran di kampus. Kalau keuangan sepertinya tidak. Bahkan bisa juga konflik asmara.
Namun Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan pihaknya masih terus menyidik kasus ini. “Kami terus menelisik lapangan, termasuk untuk mengetahui motifnya,” katanya, 26 Juni 2015. Dia mengatakan polisi belum dapat menentukan tersangka dalam kasus ini sampai mengetahui motifnya. “Itu belum bisa kami tentukan kalau belum tahu motifnya.”
NINIS CHAIRUNNISA | IMAM HAMDI
Berita lain:
EKSKLUSIF Akseyna UI: Bukti Baru & Pertanda Aneh Saat Tewas
Tembak Mati 39 Turis, Pelaku Sempat Tertawa dan Bercanda
Berita Menarik:
Awas, Kolor Ijo Bidik Organ Vital Wanita, Korban Capai 30
Pilot Ini Dipecat karena Masukkan Model Seksi dalam Kokpit