Dosa-dosa Dibeber, Begini Pembelaan Taksi Uber

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 12:13 WIB

Taksi uber yang berhasil diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Juni 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam talk show yang bertajuk "Go-Jek, GrabBike, Uber Disoal, Salahkah Berinovasi?", Ketua Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan kehadiran taksi Uber telah menginjak-injak hukum di Indonesia.

Dalam talk show yang digelar di Kemanggisan, Jakarta, pada Rabu, 1 Juli 2015, Shafruhan mempermasalahkan Uber yang belum memiliki izin operasi dari Dinas DKI Jakarta. Selain itu, kata dia, perhitungan tarif yang diberlakukan Uber tidak sesuai dengan peraturan daerah Jakarta.

Benyamin Bukit, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menegaskan, ada tiga aturan yang dilanggar Uber, yakni Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, UU Perseroan; dan Perda DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Angkutan Umum.

"Kalau Uber ada niat baik, harusnya mereka mengajukan permohonan izin ke wilayah DKI," ujar Shafruhan.

Menanggapi hal tersebut, Joshua Ho, perwakilan dari pihak Uber, menuturkan saat ini pihaknya telah memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Joshua juga mengaku masih mengurus izin usaha Uber.

"Di sini, kami juga ingin mempertegas bahwa Uber bukanlah perusahaan taksi, tetapi perusahaan berbasis aplikasi," ucap Joshua. "Kami hanyalah platform aplikasi yang mengkoneksikan driver-penumpang, tidak memperkerjakan driver, dan tidak ada armada."

Menanggapi soal tarif yang diberlakukan Uber, Joshua mengatakan hal itu adalah rahasia Uber. "Soal tarif, kalau saya beri tahu di sini, nanti yang lain (Go-Jek dan GrabBike) bisa tahu," ujar Joshua sambil tertawa.

Meski demikian, Joshua menuturkan ada banyak hal yang harus diperbaiki mengenai regulasi, baik dari sisi Uber maupun pemerintah.

Sementara itu, Yudi Widiana, Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, yang juga turut hadir dalam talk show tersebut, menjelaskan, dengan adanya inovasi teknologi yang ada saat ini, sudah seharusnya ada perombakan dalam undang-undang agar dapat menyesuaikan inovasi-inovasi yang ada saat ini, seperti Go-Jek, GrabBike, dan Uber.

DIAH HARNI SAPUTRI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

11 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

13 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

13 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

19 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

22 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

54 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya