GoJek Ditolak, Pengemudi Grab Bike Ini Aman-aman Saja  

Reporter

Jumat, 10 Juli 2015 06:09 WIB

Spanduk penolakan yang ditujukan kepada Go-Jek dan Grab Bike terpasang di kawasan Kalibata City, Jakarta, 8 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO , Jakarta: Banyaknya penolakan terhadap pengemudi layanan jasa transportasi motor, GoJek, tak dirasakan pengemudi Grab Bike ini. Sopyan Hadi mengatakan, dia masih aman-aman saja setiap mengangkut penumpang.

"Belum ada tukang ojek yang melarang saya angkut penumpang," kata dia saat ditemui di Jakarta Barat, Kamis, 9 Juli 2015.

Menurut dia, pengemudi Grab Bike masih belum banyak dikenal tukang ojek di Jakarta. Sebagian besar tukang ojek lebih familiar dengan GoJek. Karena itu, kata dia, GoJek yang lebih banyak ditentang. "Daerah saya saja masih sedikit yang gabung Grab Bike," kata dia.

Dia mengaku, teman-temannya pun tak iri atau protes dengan bergabungnya dia dengan Grab Bike. Justru, Sopyan yang merasa segan karena dia sering dapat pesanan penumpang lewat aplikasi Grab Taxi.

Baca juga:
Klorin di Pembalut Wanita, Daftar Merek, dan Reaksi Produsen

Christopher Burns, Orang Sydney yang Merasa Dikecoh Putri Margriet

Sebelumnya, sudah banyak beredar simbol-simbol penolakan GoJek. Sebagian besar, simbol itu terlihat di sejumlah pusat keramaian. Selain spanduk di Kalibata City, simbol penolakan juga terlihat di kawasan Palmerah, Jakarta Barat. Spanduk ukuran kecil terlihat di Jalan U, tak jauh dari kampus Universitas Bina Nusantara.

Spanduk kecil berbunyi itu berbunyi "GoJek dan Grab Bike Dilarang Masuk Daerah Ini". Tak jauh dari spanduk itu, terdapat pangkalan tukang ojek konvensional.

Spanduk penolakan serupa juga ditemukan di kawasan Jalan Guru Muhgni, Kuningan, Jakarta Selatan. Spanduk itu tampak membentang cukup besar dan bersanding dengan bendera organisasi masyarakat kedaerahan. Spanduk itu juga berbunyi menolak pengemudi GoJek yang hendak menjemput penumpang di salah satu pusat bisnis di Jakarta.

Di Jakarta Utara, penolakan juga terlihat di kawasan bisnis Kepala Gading. Spanduk yang berbunyi penolakan terhadap GoJek dan Grab Bike terlihat tak jauh dari Mal Kelapa Gading. Tak jauh dari spanduk itu juga menjadi titik pangkalan tukang ojek konvensional.

Bahkan, penolakan itu sudah melebar ke luar Jakarta. Salah satunya di Bintaro, Tangerang Selatan. Spanduk penolakan itu terpasang tak jauh dari pusat perbelanjaan Bintaro Plaza. Tak jauh dari pusat perbelanjaan itu terdapat pangkalan ojek konvensional.

YOLANDA RYAN ARMINDYA| DIMAS SIREGAR

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

22 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

58 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

20 Februari 2024

Sopir Bajaj Pengeroyok Juru Parkir di Kemayoran Diancam Penjara 5 Tahun dan 6 Bulan

Sopir bajaj pelaku pengeroyokan terhadap juru parkir di Kemayoran diancam penjara 5 tahun dan 6 bulan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

17 November 2023

Kisah Konser Coldplay: Penonton Jengkel Tarif Ojek Melambung Tinggi

Kehadiran ojek dadakan di GBK tak luput membuat penonton konser Coldplay yang menggunakan jasa mereka menjadi jengkel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

27 September 2023

Jokowi Minta Pendukung Transportasi Publik Dioptimalkan, Pembayaran Terintegrasi hingga LRT Diperpanjang

Presiden Jokowi menginstruksikan agar jajarannya berkolaborasi untuk mengoptimalkan layanan pendukung infrastruktur publik.

Baca Selengkapnya

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

22 Maret 2023

Pria Membalsam Mata Tukang Ojek di Kalideres, Polisi: Beli di Stasiun untuk Badannya yang Sakit

Seorang pria membalsam mata tukang ojek lalu mau merampas sepeda motor milik korban. Beli balsam di stasiun.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

31 Januari 2023

Awal Maret 2023, PT PGN Uji Coba Konversi Kendaraan dari Bensin ke Gas

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merencanakan melakukan konversi terhadap kendaraan bermotor berbahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

24 Januari 2023

Polisi Tembak Kaki Begal yang Bunuh Tukang Ojek Pangkalan di Tangerang Karena Mencoba Kabur

Polisi menembak kaki begal yang membunuh tukang ojek pangkalan di Tangerang. Mencoba kabur saat mau ditangkap.

Baca Selengkapnya