Balada Yulia, Si Pelengkap Bahagia Berhari Raya

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 12 Juli 2015 14:53 WIB

Seikat uang receh yang dijajakan oleh penjaja jasa tukar uang di sekitar kawasan Stasiun Kota, Jakarta (12/7). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Lima hari menjelang Lebaran, kepadatan penumpang di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, lebih tinggi dibandingkan hari biasa pada Minggu, 12 Juli 2015. Dalam sehari, ribuan orang pulang ke kampung halaman dari terminal ini.

Para penjual jasa tukar uang tak ingin melewatkan kesempatan untuk meraup untung. Lebaran yang juga identik dengan bagi-bagi uang dan kebahagiaan untuk anak-anak ini dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang memakai tas selempang kanvas dengan model sama.

"Ya, lumayan, sehari bisa untung Rp 500 ribu," kata Yulia, 55 tahun. Saat Tempo temui di Terminal Pulogadung, Ahad, 12 Juli 2015, ia tengah memisahkan uang pecahan Rp 10 ribu ke dalam plastik kecil. Setiap plastik berisi sepuluh lembar uang Rp 10 ribu.

Berita Angeline Dibunuh
KASUS ANGELINE: Inilah Teror yang Menghantui Saksi Kunci
Duh, Si Ayah Kandung Pernah Diminta Ngaku Menculik Angeline


Setelah itu, Yulia mengambil uang pecahan Rp 20 ribu, menghitungnya sampai berjumlah sepuluh helai, lalu memasukkannya ke dalam plastik kecil. Dalam satu kali transaksi, keuntungan yang diraup sebesar Rp 15-200 ribu. Minimal transaksi Rp 100 ribu.

Saban kali bertransaksi Rp 100 ribu dengan peminat, keuntungan yang Yulia dapatkan berkisar Rp 5-20 ribu. "Dalam sekali transaksi terkadang mereka tukar banyak macam pecahan, jadi untungnya banyak," ujar Yulia.

Ada dua cara mengambil keuntungan. Pertama, dengan mengurangi jumlah lembaran. Misalnya, tukar Rp 200 ribu jadi pecahan Rp 20 ribu, lembaran yang akan diberikan bukan sepuluh tapi sembilan. Otomatis, konsumen mendapat Rp 80 ribu dan Yulia mendapatkan Rp 20 ribu. Jika konsumen menukar Rp 400 ribu, secara otomatis konsumen mendapatkan 18 lembar uang Rp 20 ribu.

Misteri Kasus Akseyna
MISTERI AKSEYNA UI: 3 Bulan Mati, Akun @akseyna Hidup Lagi
MISTERI, Akun @akseyna: Saya Janji Balas Perbuatan Kalian
MISTERI AKSEYNA UI: Si Ayah Penasaran @akseyna Mencuit

Cara kedua adalah menghitung jasa. "Kalau tukar jadi Rp 10 ribu, upah per Rp 100 ribu adalah Rp 10-15 ribu," tuturnya. Ia menuturkan kebanyakan konsumen memilih cara kedua karena uang yang ditukar utuh jumlahnya.

"Juga biasanya pasti menawar dulu. Kadang konsumen enggak tahu kalau saya juga keluar modal enggak sedikit buat ini, setiap Rp 100 ribu modalnya Rp 110 ribu," ucap Yulia. Ia mengatakan yang paling dicari adalah uang pecahan Rp 2.000 dan Rp 5.000.

"Kalau agak pelit biasanya, kan, mereka ngasih ke anak kecil cuma Rp 2.000," kata Yulia. Karena itu, menurut Yulia, harga jasa pecahan Rp 2.000 paling mahal. "Kalau ini modalnya saja Rp 20 ribu setiap Rp 100 ribu." Artinya, untuk setiap pecahan Rp 100 ribu, ia harus membayar Rp 120 ribu.

Selama menjajakan jasa tukar uang baru, ia mengaku belum pernah diprotes ihwal keaslian uang tersebut. "Saya jamin ini asli soalnya ada segel bank," ujarnya. Setiap pagi ada pengepul besar yang menjual uang tersebut. "Saya beli Rp 2 juta biasanya."

DINI PRAMITA



Berita Terpopuler
Hendropriyono: Pelapor Tempo Palsu
Pemred Tempo Tanggapi Laporan Kader PDIP ke Polisi
Kapolri: Pelapor Tempo Seharusnya ke Dewan Pers
Sensasi Foto Bareng Pedang Zulfikar Milik Ali bin Abi Thalib


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

22 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

1 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

2 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

6 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

9 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

9 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

10 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya