TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Atas Garuda Cendekia punya cara unik selama masa orientasi peserta didik baru (MOPDB). Para siswa baru tak disuruh membawa atribut aneh-aneh. Tapi, sekolah ini lebih menitikberatkan pada pelatihan dan pengembangan karakter siswa.
"Salah satu kegiatan unik yang kami lakukan setiap tahun adalah makan komando," kata Natasha, salah satu tenaga pengajar, kepada Tempo, Senin, 27 Juli 2015.
Memang, sekolah yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan ini bekerja sama dengan TNI. Jadi, kata Natasha, makan komando ini masuk dalam program kolaborasi dengan TNI. Sebelumnya, para siswa baru sudah dibriefing untuk membawa makanan yang seragam untuk satu angkatan.
Lalu, kata Natasha, anggota TNI akan memberi komando untuk makan bekal yang telah dibawa. Waktu untuk menghabiskan makanannya terbatas. Syarat lain adalah makanan harus dihabiskan tanpa sisa dalam kurun waktu tersebut. "Lucu melihat ekspresi anak-anak saat kerja sama menghabiskan makanan," kata Natasha.
Makan komando adalah salah satu strategi sekolah untuk mengajarkan kedisiplinan dan kerja sama antar siswa baru. Siswa-siswa yang belum kenal satu sama lain diharapkan bisa lebih akrab setelah kegiatan ini.
Selain makan komando, ada juga latihan baris-berbaris, pengenalan budaya sekolah, lomba memasak antar grup, dan tur keliling sekolah selama masa orientasi ini. Rangkaian kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Satu-satunya barang tak biasa yang harus dibawa siswa adalah tongkat bambu. "Tongkat bambu dipersiapkan untuk kegiatan outing pada bulan Oktober," kata Natasha.
Jadi, dalam salah satu kegiatan orientasi, siswa disuruh untuk mengecat tongkat bambu yang telah mereka bawa. Tongkat ini akan dikumpulkan dan digunakan kembali nantinya. Siswa juga diberi kesempatan untuk melukis sendiri kaos angkatan mereka. Mereka akan diberi cat lukis dan peralatan gambar lainnya, lalu mengecat pola tertentu di lapangan sekolah.
Masa orientasi berlanjut pada bulan Oktober. Di bulan ini, siswa akan dibawa ke pedesaan di Purwakarta, Jawa Barat, selama lima hari. Siswa akan diajak berkegiatan dengan penduduk setempat, trekking, dan penelitian. "Tongkat bambu akan digunakan saat tracking di Purwakarta ini," kata Natasha.
Adapun, seluruh kegiatan sudah disosialisasikan dengan orangtua siswa baru. Bahkan, orangtua dapat penjelasan lebih dahulu sebelum anak-anak memulai masa orientasi. Sekolah yang didirikan oleh menteri pendidikan era Soeharto, Daoed Joesoef, dan pakar pendidikan, Arief Rahman, ini memang mengedepankan transparansi dalam mendidik para siswa. "Intinya, kami tak mau masih ada orangtua yang berpikir anaknya akan dipelonco."
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Arie Budhiman, mendukung sekolah-sekolah di DKI yang mengadakan kegiatan orientasi yang berbobot bagi peserta didik baru. Karena itu, dia mengancam akan memberikan sanksi bagi sekolah yang masih mengedepankan kegiatan perpeloncoan dan kekerasan. "Saya imbau sekolah menghentikan perilaku tak terpuji yang sering diberlakukan oleh senior pada peserta diidk baru," kata dia.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita terkait
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina
1 menit lalu
Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Bupati Sragen Minta Dukungan Buruh untuk Maju di Pilkada 2024
8 menit lalu
Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina Sukowati, menggelar silaturahmi bersama Sahabat Buruh Sragen. MInta dukungan buat Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaRagam Perlengkapan Rumah yang Bisa Memperparah Radang Sendi
20 menit lalu
Menurut terapis okupasi Salma Khanam, beberapa jenis perlengkapan rumah bisa menyebabkan atau berkontribusi pada radang sendi. Berikut di antaranya.
Baca SelengkapnyaHasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara
27 menit lalu
Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaLagu Bermuara Mengiringi Hari Bahagia Rizky Febian dan Mahalini, Simak Maknanya
27 menit lalu
Rizky Febian dan Mahalini merilis lagu "Bermuara" menjelang dimulainya serangkaian prosesi menuju hari pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaMassa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?
29 menit lalu
Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.
Baca SelengkapnyaKepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman
57 menit lalu
Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme
Baca SelengkapnyaPeluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober
1 jam lalu
Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaPolres Bintan Surati Kemendagri untuk Periksa Pj Wali Kota Tanjungpinang Tersangka Pemalsuan Surat Tanah
1 jam lalu
Polda Kepri menjamin penanganan kasus dugaan pemalsuan surat tanah yang melibatkan Pj Wali Kota Tanjungpinang tetap berlanjut,
Baca SelengkapnyaPerjalanan Band Metal Misery Index Hingga Sampai ke Panggung Hammersonic 2024
1 jam lalu
Misery index menjadi salah satu band metal yang tampil pada hari kedua Festival Hammersonic. Telah melalui perjalanan panjang hingga saat ini.
Baca Selengkapnya