Skema Ahok Disambut Warga Kampung Pulo

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 14:03 WIB

Aktifitas warga saat berada didepan rumah mereka di kawasan pemukiman liar Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 21 Juli 2015. Pelaksanaan penertiban sebagai realisasi Lima Tertib yang telah dicanangkan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan warga Kampung Pulo yang didampingi Komunitas Ciliwung Merdeka dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuahkan hasil. Menurut Sandyawan Sumardi, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, warga mengapresiasi skema baru ganti untung tanah yang diajukan Ahok, sapaan Basuki.

Menurut Sandyawan, skema baru itu dianggap lebih menguntungkan dibanding ganti untung yang diberikan dalam bentuk uang tunai. "Kami menyepakati opsi itu, dan warga RW 01 dan 03 bersedia pindah untuk sementara waktu," katanya setelah bertemu Ahok di Balai Kota, Selasa, 4 Agustus 2015.

Sebelumnya, Ahok menawarkan pilihan ganti untung dengan mengkonversi luas tanah yang dimiliki menjadi 1,5 kali luas unit rumah susun. Misalnya, seorang warga punya tanah seluas 100 meter persegi. Maka ganti untung yang berhak diperoleh warga ialah 150 meter persegi. Bila satu unit rumah susun luasnya 30 meter persegi, warga tersebut berhak mendapat lima unit rusun.

Sandyawan menambahkan, Komunitas Ciliwung Merdeka juga menawarkan kepada pemerintah DKI rancangan membangun kampung susun di bantaran sungai. Bangunan itu bakal berdiri di area seluas 8 hektare. "Kampung ini bakal menjadi pusat perkembangan kebudayaan masyarakat Jakarta," dia menjelaskan.

Dia juga mengatakan pemerintah DKI sudah tak punya peluang lagi memberi ganti untung kepada warga Kampung Pulo berdasarkan skema yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 190 Tahun 2014 tentang pedoman pemberian santunan bagi pemilik tanah garapan. Peraturan itu menyebutkan warga yang menempati tanah garapan memperoleh santunan dengan penghitungan 25 persen x nilai jual obyek pajak x luas tanah. "Peraturan itu bisa digugat karena hanya memberikan kompensasi bagi pemegang sertifikat tanah," ujar Sandyawan.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

22 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

24 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

33 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya