Ahok Beberkan Untung Jakarta Jadi Ibu Kota Komunitas ASEAN

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 10 Agustus 2015 18:10 WIB

Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Utara, Bambang Hiendrasto (kanan) menyerahkan plakat ACP dari para Duta Besar ASEAN di Pyongyang kepada Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri Korea Utara, Ri Ryong Nam, di Pyongyang, Korea Utara, 6 Agustus 2015. KBRI Pyongyang/Tedjo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan Jakarta memang sudah siap sejak lama menjadi Ibu Kota Komunitas Diplomatik ASEAN.

Menurut Ahok, kesiapan itu bakal bertambah matang jika beberapa megaproyek menjelang Asian Games 2018 sudah rampung. “Memang Jakarta sudah siap sejak lama menjadi Ibu Kota Diplomatik ASEAN,” kata Ahok di Balai Kota, Senin, 10 Agustus 2015.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyatakan kesiapan untuk menjadikan Jakarta sebagai Capital ASEAN Diplomatic Community. Komitmen itu ditunjukkan Retno dengan meresmikan perluasan Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta. "Perluasan sekretariat ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk memfasilitasi pertemuan-pertemuan ASEAN," kata Retno.

Menurut Retno, dalam waktu mendatang, mitra-mitra ASEAN akan banyak berdatangan begitu pula dengan pertemuan yang akan dilakukan. Tak hanya itu, negara-negara yang membuka misi khusus untuk ASEAN juga akan bertambah. Demi efisiensi, kata Retno, pertemuan tersebut hendaknya dilaksanakan di Sekretariat ASEAN sehingga gedung itu perlu diperluas.

Ahok menambahkan, pemerintah DKI sudah membantu upaya itu dengan memberikan gedung bekas Wali Kota Jakarta Selatan untuk kantor. Selain itu, dia juga membangun transportasi publik seperti mass rapid transportation (MRT) dan kereta ringan di sekitar ruas Jalan Sisingamangaraja. “Akses ke Sekretariat ASEAN akan mudah dicapai dengan fasilitas MRT dan LRT,” dia menjelaskan

Menurut Ahok, momentum yang tepat untuk menunjukkan kesiapan Indonesia sebagai ibu kota forum internasional ialah Asian Games yang berlangsung tiga tahun lagi.

Waktu itu dianggap tepat karena banyak perwakilan negara asing datang ke Indonesia. “Pas sekali karena jembatan layang Semanggi jadi dan Kampung Atlet Kemayoran juga rampung,” kata Ahok.

Tak hanya itu, Ahok berujar, Ibu Kota Komunitas Diplomatik tak cuma berdampak politik internasional, tapi juga ekonomi daerah. Sebab, bakal banyak digelar sidang dan forum internasional yang menyedot kehadiran duta besar dan perwakilan tidak tetap negara sahabat.

“Otomatis mereka menginap di hotel, makan, dan menghabiskan uang sakunya di Jakarta yang artinya pemasukan untuk kas daerah,” ujar Ahok.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

5 jam lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

5 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

9 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

7 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

11 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya