Ahok 'Kepala Preman' Baru, Ketua FBR: Sekalian Kepala Rampok  

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 07:42 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan yang terjadi di Pasar Gembrong, yang ditengarai dilakukan anggota Forum Betawi Rempug (FBR) terhadap sejumlah tukang parkir, membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluarkan pernyataan bahwa dia akan memberantas ormas-ormas yang menguasai lahan parkir dan menyebut dirinya “kepala preman”.

Lutfi Hasan, Ketua FBR, mengaku tidak peduli dengan pernyataan Ahok yang menyebut bahwa Ahok kini “kepala preman”. “Enggak ada masalah, dia mau bilang kepala penjahat, kepala bagian, kepala rampok, enggak ada masalah dengan kita. Kita enggak pernah bersentuhan apa-apa dengan dia, kok,” ujar Lutfi kepada Tempo, Senin malam, 10 Agustus 2015.

Baca: Pegang Bukti, Kenapa Polisi Tak Tangkap Pembunuh Akseyna?

Selain itu, Luthfi merasa tidak ada organisasi masyarakat yang menguasai lahan parkir selama ini. Dia berpendapat bahwa pernyataan Ahok tersebut terlalu naif untuk memberantas ormas-ormas tersebut. Namun Lutfi mendukung apabila sistem parkir yang diperbaiki untuk dikelola pemerintah daerah.

“Justru artinya bahwa lahan parkir itu menjadi resmi karena dikelola oleh pemda, tapi jangan dilupakan bahwa tukang parkirnya harus orang-orang di sekitar situ, bukan orang-orang yang direkrut dari tempat lain. Saya kira itu tidak masalah,” katanya.

Simak: Ini 3 Bukti Kuat Andi Rancang Skenario Habisi Hayriantira XL

Demi memaksimalkan potensi pendapatan dari parkir, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku siap bergesekan dengan ormas sekali pun. Cara Ahok ialah menggaji petugas parkir di lapangan dua kali upah minimum provinsi dan memasang mesin terminal parkir. “Menggaji petugas parkir dua kali itu sama saja saya bertindak sebagai kepala preman baru,” tutur Ahok.

Menurut Ahok, benturan organisasi masyarakat yang menguasai lahan parkir di Ibu Kota memang tak terhindarkan. Sebab, potensi ekonomi yang bisa dikeruk dari bisnis parkir sangat menggiurkan. Setahun saja, ucap Ahok, DKI sebenarnya bisa meraup Rp 1,8 triliun. Nyatanya, hanya sekitar Rp 26 miliar yang masuk ke kas daerah.

Baca pula: Daging Sapi Mahal & Langka: Inikah Modus dan Ulah Importir?

Kericuhan antara FBR dan warga di Pasar Gembrong terjadi pada Sabtu, 8 Agustus 2015. Warga sekitar menuturkan sekitar 30 orang yang mengenakan atribut Forum Betawi Rempug menyerang sekelompok tukang parkir. Insiden itu diduga karena salah satu tukang parkir menggunakan atribut ormas lain, yakni Pemuda Pancasila.

Akibat peristiwa tersebut, dua warga terluka akibat terkena sayatan senjata tajam dan terinjak-injak. Selain itu, satu sepeda motor milik anggota FBR dibakar warga. Semua korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, untuk menjalani perawatan.

DELA FAHRIANA H. | RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya