Ahok Bikin Aplikasi untuk Telusuri Kekayaan Pejabat DKI  

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 07:13 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tiba di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 29 Juli 2015. Ahok diperiksa sebagai kasus dalam kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). TEMPO/Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan hendak meluncurkan aplikasi yang berfungsi untuk melihat Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN. Menurut dia, aplikasi tersebut sedang dalam proses pembuatan.

Ahok, sapaan populer Basuki, menjelaskan aplikasi tersebut akan memperlihatkan LHKPN dari pejabat DKI dan bisa diakses warga Ibu Kota. "Begitu warga memasukkan nama pejabat, maka akan ada link yang terhubung dengan KPK, Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Ahok usai memberikan sambutan pada acara Awarding Night Hackjak di Balai Kota, Selasa malam, 18 Agustus 2015.

Melalui aplikasi tersebut, Ahok menuturkan masyarakat dapat memberikan penilaian terhadap pejabat DKI. Menurut dia, saat ini banyak pejabat yang membuat LHKPN tak sesuai dengan harta yang dimiliki. "Banyak yang mengaku miskin, tapi menggunakan jam tangan seharga Rp 1,8 miliar," ujar Ahok.

Pemerintah DKI, kata Ahok, sangat mendukung siapa saja yang ingin membuat aplikasi untuk mempermudah hidup warga Ibu Kota. Dia menjelaskan aplikasi-aplikasi yang saat ini bisa dioperasikan melalui telepon genggam akan diintegrasikan dengan sistem Jakarta Smart City.

"Saya ingin memberi rasa aman bagi seluruh warga Jakarta. Bahkan saat mereka terancam, mereka bisa meminta bantuan melalui aplikasi yang ada di HP mereka," tuturnya.

Kompetisi Hackjak 2015 yang digelar Pemprov DKI Jakarta merupakan rangkaian kompetisi yang diikuti oleh para pengembang aplikasi dan masyarakat Jakarta. Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori: Visualthon, Hackathon, dan Scrapathon.

Visualthon adalah kompetisi menciptakan infografis yang ramah baca bagi publik. Datanya berasal dari data terbuka Pemprov DKI Jakarta. Kategori ini diikuti lebih dari 30 peserta. Pemenang pertama untuk kategori ini adalah Tim GxE (Gilang Ananda S dan Ervitasari) dengan karya infografis berjudul "Mpok Siti". Mpok Siti adalah bus City Tour Jakarta yang disediakan Pemprov DKI Jakarta.

Pemenang kedua adalah Tim HIASA beranggotakan Faia Faaizah dan Dyang Intan M dengan karya infografis berjudul "STOP Kekerasan Terhadap Wanita dan Anak". Pemenang ketiga adalah Tim Hakuna Matata (Vani Rakhmawati dan Dendra Ichsan Maulana) dengan karya infografis berjudul "Kartu Jakarta Pintar, Mudah Dapatnya Besar Manfaatnya".

Juara pertama mendapat hadiah Rp 6.000.000, juara kedua memperoleh Rp 5.000.000, dan juara tiga diganjar Rp 4.000.000.

Dalam kategori Hackathon, pemenang pertama adalah Tim Anging Mamiri beranggotakan Kristrian Ibrahim, Adi Nugroho, dan Bashir Arrohman. Karya mereka bernama JAKCARE merupakan aplikasi yang memudahkan warga untuk mencari, membantu, dan melaporkan warga yang membutuhkan bantuan.

Pemenang kedua adalah Tim Triglav. Anggotanya Banu AW, Mahisa A.K, dan Citra Ika W. Karyanya adalah game J-EXPLORE untuk kampanye tujuan dan/atau obyek wisata di Jakarta. Pemenang ketiga Tim Online UKM. Diawaki Aci Suprianto, Paradita Umbara dan Alan Darma Saputra, karyanya, PARKIRMU.com, menyediakan informasi kapasitas tempat parkir dan lokasi tempat parkir alternatif.

Hadiah untuk juara pertama Hackathon Rp 14.000.000 dan program inkubasi untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut senilai Rp 8.000.000. Juara kedua meraih Rp 12.000.000 dan program inkubasi senilai Rp 8.000.000. Juara ketiga mendapat Rp 9.000.000 dan program inkubasi senilai Rp 8.000.000.

Pemenang untuk kategori Scrapathon, yakni kompetisi dalam mengubah data menjadi format data terbuka sesuai prinsip open data sehingga ramah bagi publik, adalah Firman Maulana, mahasiswa ITS; pemenang kedua Eri Wirandana, swasta; dan pemenang ketiga Laras Aristia, juga dari mahasiswa ITS. Hadiahnya berturut-turut Rp 5.000.000, Rp 4.000.000, dan Rp 3.000.000.

GANGSAR PARIKESIT | YOSEP

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

4 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

5 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

5 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Segini Harta Kekayaan dan Gaji Wakil Ketua KPK Itu

Alexander Marwata mengaku tak ambil pusing dirinya dilaporkan Polda Metro Jaya. Ini harta kekayaan dan gajinya.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

5 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

6 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

6 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya