Sejumlah ibu menangis saat alat berat beckho menghancurkan pemukiman liar warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, 20 Agustus 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melakukan penggusuran pemukiman warga Kampung Pulo sebagai upaya normalisasi Sungai Ciliwung. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali melanjutkan penggusuran kawasan padat hunian Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Pada hari kedua pelaksanaan penggusuran yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, sejumlah alat berat jenis backhoe kembali didatangkan ke Jalan Jatinegara Barat.
Berdasarkan pantauan Tempo, Jumat pagi, 21 Agustus 2015, tujuh backhoe didatangkan ke lokasi. Tiga di antaranya dihidupkan dan bersiap melanjutkan pekerjaan perobohan bangunan.
RW 03 kembali menjadi wilayah pertama yang didatangi untuk dilakukan penertiban. Penghancuran bangunan masih dilakukan di sisi permukiman yang langsung berada di tepi Kali Ciliwung.
Ratusan petugas pengamanan juga telah hadir dan melakukan apel di halaman ruko yang tak jauh dari bantaran Kali Ciliwung.
Kemarin, pengerjaan penggusuran permukiman Kampung Pulo mulai dilakukan. Kericuhan sempat terjadi pada pagi hari.
Namun pengerjaan perobohan dimulai lagi pada Kamis siang setelah keributan terjadi. Rencananya, pengosongan Kampung Pulo akan dilakukan dalam tujuh hari hingga Rabu pekan depan.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq mengaku tidak akan bertindak anarkistis pada penertiban ini. Ia menuturkan akan melakukan pengamanan terus-menerus untuk memastikan situasi tetap kondusif.
Sehari-hari Urus Warga, AM Bingung Malah Diusir dari Rusunawa Jatinegara Barat
5 Juli 2022
Sehari-hari Urus Warga, AM Bingung Malah Diusir dari Rusunawa Jatinegara Barat
Penghuni Rusunawa Jatinegara Barat, AM, 50 tahun, mengaku bingung diusir dari unit yang dia tempati bersama keluarganya oleh Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS). Mereka diusir karena putrinya AM, yaitu MS, 19 tahun, membuang bayi hasil hubungan gelapnya di pinggiran Kali Ciliwung dan telah diproses Polres Metro Jakarta Timur.