Mardoto: Doa Kami Selalu untukmu, Akseyna  

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 08:10 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Depok – Rabu, 26 Agustus 2015, tepat lima bulan misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, belum terungkap. Polisi mengatakan telah menemukan titik terang tapi belum mengungkap siapa pembunuh Akseyna.

Kolonel Sus Mardoto, ayah Akseyna, berharap polisi segera mengungkap kematian anaknya. Melalui akun media sosial Twitter, Mardoto mencuit doanya agar kematian anaknya segera terungkap.

"26 Maret, jasadmu diketemukan mengambang di Danau Kenanga, Universitas Indonesia. Hari ini lima bulan berselang, 26 Agustus 2015. Doa kami selalu untukmu, Ace," cuit Mardoto, Rabu 26 Agustus 2015. Cuitan itu untuk mengenang tanggal kepergian Ace--panggilan akrab Akseyna.

Selain itu, soal kematian anaknya, Mardoto menduga Akseyna tidak hanya mendapatkan kekerasan fisik, tapi juga kekerasan akademis. "Saya semakin yakin: Ace mengalami tindakan-tindakan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dalam bentuk kekerasan akademis dan kekerasan fisik," ucap Mardoto lewat akun Twitter-nya pada Selasa, 25 Agustus 2015.

Akseyna adalah mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam UI yang jasadnya ditemukan mengapung di Danau Kenanga dengan mengenakan ransel berisi batu. Pada beberapa bagian tubuhnya terdapat luka lebam akibat benturan dengan benda tumpul.

"Kami keluarga yang patuh aturan hukum dan ingin hukum ditegakkan dengan cara yang benar agar kasus ini cepat terungkap," ujar Mardoto.

Mardoto menuturkan, meski sudah lebih dari empat bulan pelaku belum tertangkap, keluarga masih sabar menunggu hasil penyidikan Kepolisian Resor Depok dan Kepolisian Daerah Metro dalam mengungkap kasus ini.

Adapun Kepala Departemen Biologi Fakultas Matematika dan IPA Yasman mengatakan tak mengerti maksud kekerasan akademis yang diungkapkan ayah Ace. "Kekerasan fisik, saya paham. Kalau kekerasan akademis, saya tak paham. Baru kali ini saya tahu," ujarnya, Rabu, 26 Agustus 2015.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

3 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

7 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

10 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

15 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya