Ratusan Pedagang Ponsel di Bekasi Mogok Berjualan

Reporter

Editor

Ali Anwar

Jumat, 28 Agustus 2015 17:12 WIB

Ilustrasi telepon selular. AP/Ng Han Guan

TEMPO.CO, Bekasi - Ratusan pedagang telepon selular di pusat perbelanjaan Bekasi Cyber Park, Kota Bekasi, mogok berjualan. Penyebabnya, pihak manajemen mal menaikkan harga sewa tenant. Hal ini diperparah setelah omzet penjualan menurun tajam sejak rupiah melemah.

"Kami mogok selama tiga hari ke depan," kata Irwan, pedagang telepon selular, Jumat, 28 Agustus 2015. Menurut dia, sejak rupiah melemah, omzetnya turun 50 persen dari biasanya dia mampu menjual berbagai macam ponsel sebanyak 30 unit. “Belakangan hanya 10-15 unit,” katanya.

Karena itu, ia bersama ratusan penjual ponsel dan elektronik lainnya keberatan dengan kebijakan pihak manajemen yang ingin menaikkan harga sewa hingga 100 persen. Selama rupiah melemah, keuntungan semakin menipis karena harus dipotong biaya operasional.

Manager Marcom Bekasi Cyber Park Hari Windiyanto membantah kenaikan harga sewa yang mencapai 100 persen. Yang benar, kata dia, hanya 20 persen. Namun dia tak menyebut harga sewa setiap tenant. "Harga sewa baru itu masih bisa dinego," kata dia.



"Nilai yang beredar itu hanya isu di lapangan," ujarnya. Menurut dia, kebijakan manajemen untuk menaikkan nilai sewa sebetulnya sejak Juni lalu. Namun baru akan direalisasikan pada September dengan mempertimbangkan kebutuhan operasional yang cukup tinggi.

Pantauan Tempo, mal di pusat Kota Bekasi itu sepi. Sejumlah pengunjung pun kecele saat datang ke mal tersebut. Akibatnya, mereka yang datang terpaksa balik kanan atau pulang kembali.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

17 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya